[VIDEO] Pascagempa Kebumen, Nelayan Masih Takut Melaut

Pascagempa 6,5 SR yang mengguncang Kebumen, para nelayan takut melaut dan memilih menyandarkan perahu mereka di bibir pantai.

oleh Liputan6 diperbarui 27 Jan 2014, 20:12 WIB
Diterbitkan 27 Jan 2014, 20:12 WIB
gelombang-nelayan-140117b.jpg
Pascagempa 6,5 skala Richter pada Sabtu 25 Januari siang yang berpusat di Kebumen, Jawa Tengah, gelombang tinggi hingga kini masih melanda kawasan Pantai Selatan di Purworejo, Jawa Tengah. Akibatnya, para nelayan takut melaut dan memilih menyandarkan perahu mereka di bibir pantai. Bahkan, beberapa di antara mereka memilih menjadi buruh tani untuk sementara waktu.

Seperti ditayangkan dalam Kilas Indonesia Liputan 6 Petang SCTV, Senin (27/1/2014) lainnya, di Makassar, Sulawesi Selatan, eksekusi lahan seluas 2.180 meter persegi di Jalan Sungai Saddang, baru-baru ini diwarnai bentrokan. Sebanyak 78 kepala keluarga penghuni lahan melawan petugas. Mereka tak mau meninggalkan lahan yang mereka huni sejak 1995 itu. Padahal, sengketa ini telah dimenangkan oleh Kodam VII/Wirabuana.

2 Pendaki gunung, Angleica Tambunan dan Yuda Irawan, yang tertimbun longsoran material dari Puncak Merapi, belum lama ini berhasil dievakuasi Tim SAR di Boyolali, Jawa Tengah. Beratnya kondisi medan membuat evakuasi berlangsung 12 jam lebih. Kini, keduanya dirawat di RSUD Pandanaran, Boyolali.

Belasan mobil angkutan pedesaan bantuan Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal senilai Rp 5 miliar, kini hanya parkir berjajar di halaman Kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur. Mobil-mobil ini belum bisa digunakan karena ada indikasi korupsi dalam sistem administrasinya. (Ans/Sss)

Baca juga:

Dampak Kerusakan Gempa Kebumen Lebih Parah di Banyumas
[VIDEO] Takut Gempa, Warga Kebumen Belum Berani Rapikan Rumah
Tertimpa Material Merapi, 2 Mahasiswa Atmajaya Dievakuasi

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya