Aktivitas Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II, Pekan Baru, Riau, kembali lumpuh karena kabut asap. Sudah ada 16 penerbangan yang ditunda, bahkan 1 dibatalkan.
"Kedatangan dan pemberangkatan tidak bisa dilakukan. Jarak pandang di lintasan bandara hanya 700 meter. Ini tidak bisa dilakukan penerbangan," kata Airport Duty Manager Bandara SSK II Ibnu Hasan menyebut di ruangannya, Pekanbaru, Riau, Selasa (25/2/2014).
Dari 16 penerbangan itu, jelas Ibnu, 5 di antaranya terpaksa dialihkan ke Batam, Singapura, dan Kuala Lumpur. "2 Penerbangan Garuda, Citilink, Mandala Tiger Air, dan Lion Air dialihkan ke Batam karena di Pekanbaru tidak bisa mendarat," ujarnya.
Di samping itu, ada 2 penerbangan yang nekat tetap terbang. Yaitu, Garuda dan Lion Air dari Pekanbaru tujuan Jakarta. "Pesawat tersebut nginap di bandara. Keduanya sudah terbang tadi pagi," ungkap Ibnu.
Meskipun lumpuh, Obnu belum menyatakan Bandara SSK II ditutup. Sebab, jarak pandang bisa berubah kapan saja, sesuai kondisi tiupan angin.
"Tadi pagi, sempat mencapai 400 meter. Kemudian pukul 09.00 WIB jarak pandang 1.000 meter dan sekarang, hingga pukul 11.00 WIB menjadi 700 meter," jelas Ibnu.
Adapun penerbangan yang ditunda di antaranya, kedatangan Mandala Tiger Air RI 170 dari Jakarta, Garuda GA 276 dari Medan, Citilink QG 936 dari Jakarta, Air Asia QZ 7581 dari Bandung, Garuda GA 170 dari Jakarta, Lion Air JT 388 dari Jakarta dan Garuda 172 Jakarta.
"Sedangkan keberangkatan ditunda dari Pekanbaru adalah Garuda GA 277 tujuan Medan, Air Asia QZ 7582 tujuan Bandung, Mandala Tigerair RI 172 tujuan Yogyakarta, Citilink QG 937 tujuan Jakarta, Garuda GA 173 tujuan Jakarta dan Lion JT 398 tujuan Jakarta," papar Ibnu.
Hingga kini, Ibnu belum bisa memastikan hingga kapan penundaan berlangsung. Ia berharap jarak pandang tidak pendek lagi. "Mudah-mudaha pukul 14.00 WIB, jarak pandang bertambah," pungkas Ibnu.
Seorang calon penumpang Garuda tujuan Jakara, Yusri, tidak bisa berkata apa-apa terkait penundaan ini. Ia hanya bisa menunggu sambil bertanya ke petugas, kapan penerbangan bisa dilakukan. "Yang salah itu adalah pemerintah, bukan bandara. Pemerintah belum ada tindakan maksimal memadamkan kebakaran di Riau ini. Kayak tak peduli gitu," keluh Yusri. (Mut/Ism)
Baca juga:
"Kedatangan dan pemberangkatan tidak bisa dilakukan. Jarak pandang di lintasan bandara hanya 700 meter. Ini tidak bisa dilakukan penerbangan," kata Airport Duty Manager Bandara SSK II Ibnu Hasan menyebut di ruangannya, Pekanbaru, Riau, Selasa (25/2/2014).
Dari 16 penerbangan itu, jelas Ibnu, 5 di antaranya terpaksa dialihkan ke Batam, Singapura, dan Kuala Lumpur. "2 Penerbangan Garuda, Citilink, Mandala Tiger Air, dan Lion Air dialihkan ke Batam karena di Pekanbaru tidak bisa mendarat," ujarnya.
Di samping itu, ada 2 penerbangan yang nekat tetap terbang. Yaitu, Garuda dan Lion Air dari Pekanbaru tujuan Jakarta. "Pesawat tersebut nginap di bandara. Keduanya sudah terbang tadi pagi," ungkap Ibnu.
Meskipun lumpuh, Obnu belum menyatakan Bandara SSK II ditutup. Sebab, jarak pandang bisa berubah kapan saja, sesuai kondisi tiupan angin.
"Tadi pagi, sempat mencapai 400 meter. Kemudian pukul 09.00 WIB jarak pandang 1.000 meter dan sekarang, hingga pukul 11.00 WIB menjadi 700 meter," jelas Ibnu.
Adapun penerbangan yang ditunda di antaranya, kedatangan Mandala Tiger Air RI 170 dari Jakarta, Garuda GA 276 dari Medan, Citilink QG 936 dari Jakarta, Air Asia QZ 7581 dari Bandung, Garuda GA 170 dari Jakarta, Lion Air JT 388 dari Jakarta dan Garuda 172 Jakarta.
"Sedangkan keberangkatan ditunda dari Pekanbaru adalah Garuda GA 277 tujuan Medan, Air Asia QZ 7582 tujuan Bandung, Mandala Tigerair RI 172 tujuan Yogyakarta, Citilink QG 937 tujuan Jakarta, Garuda GA 173 tujuan Jakarta dan Lion JT 398 tujuan Jakarta," papar Ibnu.
Hingga kini, Ibnu belum bisa memastikan hingga kapan penundaan berlangsung. Ia berharap jarak pandang tidak pendek lagi. "Mudah-mudaha pukul 14.00 WIB, jarak pandang bertambah," pungkas Ibnu.
Seorang calon penumpang Garuda tujuan Jakara, Yusri, tidak bisa berkata apa-apa terkait penundaan ini. Ia hanya bisa menunggu sambil bertanya ke petugas, kapan penerbangan bisa dilakukan. "Yang salah itu adalah pemerintah, bukan bandara. Pemerintah belum ada tindakan maksimal memadamkan kebakaran di Riau ini. Kayak tak peduli gitu," keluh Yusri. (Mut/Ism)
Baca juga:
23 Tersangka Pembakar Hutan dan Lahan Ditangkap Polda Riau
Hutan dan Lahan Terbakar, Sumatera Dikepung 1.398 Titik Api
17 Penerbangan di Pekanbaru Terganggu Kabut Asap
Advertisement