Kenali 4 Perbedaan Cara Mendidik Anak, Anda Termasuk yang Mana?

Ada empat cara orang tua dalam mendidik anak-anaknya, yaitu permisif, otoritatif, lalai, dan otoriter.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Jul 2021, 17:06 WIB
Diterbitkan 03 Jul 2021, 11:00 WIB
Menghukum dengan Mendidik
Ilustrasi Anak dan Orangtua Credit: pexels.com/pixabay

Liputan6.com, Jakarta Orang tua memiliki cara tersendiri dalam mendidik anak-anaknya. Beberapa orang tua ada yang terlalu tegas, ada pula yang tidak terlalu memberi ketegasan.

Bagaimana pun caranya, semua itu pasti akan memberikan efek kepada sang anak. Melalui didikan orang tua yang diberikan itulah yang nantinya akan membentuk karakteristik anak tersebut.

Diana Baumrind, seorang psikolog dan peneliti di Stanford Eleanor Macoby dan John Martin mengatakan, ada empat cara orang tua dalam mendidik anak-anaknya, yaitu permisif, otoritatif, lalai, dan otoriter. Dikutip dari laman CNBC, Rabu (30/06/2021), simaklah perbedaan dari keempat cara tersebut.

1. Orang tua yang permisif atau serba membolehkan

Ciri-ciri:

- Responsif tinggi, tuntutan rendah

- Berkomunikasi secara terbuka dan biasanya membiarkan anak-anaknya memutuskan suatu hal sendiri, tidak terlalu memberi arahan

- Tidak terlalu menetapkan sebuah aturan

- Berusaha keras membuat anak-anak bahagia

Orang tua yang seperti ini cenderung lebih ingin bersahabat dengan anak. Selain itu, orang tua seperti ini juga lebih suka menghindari konflik dan akan sering menyetujui permintaan anak-anak tanpa ada syarat.

Orang tua seperti ini kebanyakan membiarkan anak-anaknya melakukan apa yang mereka inginkan dan tidak terlalu memberikan aturan.

 

2. Orang tua yang otoritatif atau berwibawa

Ciri-ciri:

- Responsif tinggi, tuntutan tinggi

- Menetapkan aturan yang jelas untuk anak-anak

- Sering berkomunikasi, mendengarkan dan mempertimbangkan pikiran, perasaan, dan pendapat anak

- Mengajarkan anak tentang konsekuensi

Orang tua yang seperti ini seringkali selaras dengan apa yang diinginkan seorang anak. Mereka membimbing anak-anak melalui diskusi terbuka dan jujur. Selain itu, juga mengajarkan anak mengenai penalaran. Anak-anak yang memiliki orang tua otoritatif seperti ini cenderung lebih disiplin dan dapat berpikir mandiri.

3. Orang tua yang lalai

Ciri-ciri:

- Responsif rendah, tuntutan rendah

- Acuh tak acuh terhadap anak dan bahkan membiarkan anak berjuang sendiri

- Tidak banyak mebimbing dan memberikan perhatian

- Tidak memiliki hubungan dekat dengan anak

Cara ini lebih terkesan bahwa orang tua tidak memiliki kepdulian terhadap sang anak. Orang tua yang lalai seperti ini memang jarang memberikan aturan untuk anak. Mereka cenderung lebih mementingkan masalah diri sendiri dan acuh tak acuh terhadap anak.

4. Orang tua yang otoriter

Ciri-ciri:

- Tuntutan tinggi, responsif rendah

- Memberikan banyak aturan dengan tidak terlalu mempertimbangkan perasaan anak

- Gaya komunikasi satu arah

Cara mendidik seperti ini terkesan kaku dan keras. Orang tua yang menerapkan cara otoriter sepertiini sering berbicara dengan anak-anaknya tanpa menginginkan masukan atau umpan balik dari sang anak.

 

 

Cara Mendidik yang Baik

Penelitian menunjukkan bahwa orang tua yang otoritatif atau berwibawa lebih baik dibandingkan ketiga jenis lainnya. Dengan cara tersebut, sang anak akan cenderung lebih mandiri dan kompeten.

Akan tetapi dalam hal mendidik anak, sebagai orang tua pun tidak mungkin menggunakan satu cara saja. Sewaktu-waktu mungkin ada saatnya memberikan aturan kepada anak.

Gunakanlah cara yang bervariasi, namun tetap dalam batas wajar. Orang tua yang sukses mendidik anaknya pasti tahu kapan harus mengubah caranya.

 

Reporter: Aprilia Wahyu Melati

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya