Rekomendasi Film Bioskop Indonesia Spesial Awal Tahun 2022, Nonton Semuanya di Vidio

Liputan6.com, Jakarta Rekomendasi film tahun 2022 menjadi tahun yang sangat bahagia bagi Anda pecinta film. Sejumlah film Indonesia terbaru akan dijadwalkan rilis dibioskop. Untuk itu, Anda tidak boleh melewatkan film-film karya Indonesia dari berbagai genre sampai aktor-aktor baru yang menghiasi layar lebar film Indonesia.

Setelah semua penundaan karena pandemi yang terjadi, kini film-film tersebut akan tayang dan tentunya sangat dinantikan kehadirannya. Seperti Penyalin Cahaya yang sukses menarik penasaran penonton akan alur cerita maupun aktingnya.

Namun, Anda juga tidak boleh melewatkan film-film yang telah hadir sebelum pandemi terjadi. Berikut Vidio telah merangkum beberapa film Indonesiayang tayang di Vidio. Ada link nontonnya loh!

Berasal dari keluarga yang pas-pasan ternyata tidak menghalangi Bayu yang bercita-cita untuk menjadi seorang siswa yang terkenal disekolahnya demi memikat hati seorang wanita bernama Susan.

Akhirnya, Bayu pun memutuskan untuk membentuk band sekolah bersama dengan para sahabatnya yaitu Doni, Yayan, dan Nando dengan nama Yowis Ben.

Siapa sangka, ternyata band mereka terkenal dan Bayu pun menjadi dekat dengan wanita yang ia idamkan. Namun karena kedekatannya dengan Susan membuat Bayu tidak bisa membagi waktunya untuk band-nya. Lalu akankah Bayu tetap menjadi anggota band atau malah memilih bersama Susan? 

Bagaimana jadinya jika kamu mencintai orang yang memiliki kepribadian ganda? Cerita ini dapat ditemukan dalam film Indonesia berjudul El the Movie. Berkisah tentang asmara Mario dan Dafychi yang memiliki dua kepribadian bernama Dafyna.

Saat sedang mengemudi, Mario dikagetkan dengan kehadiran seorang murid SMA yang tiba-tiba masuk ke dalam mobilnya. Ia adalah Dafychi yang berusaha kabur dari seseorang.

Kedekatan mereka ternyata membuat Mario jatuh hati padanya, namun Mario juga baru mengetahui kalau ia hanya menyukai Dafyna yang merupakan Alterego Dafychi. Bukannya pergi, Mario malah berfikir untuk terus melindung gadis pujaannya tersebut dengan berbagai rintangan yang harus mereka hadapi bersama.   

Berbeda suku dan kasta, Zainuddin terpaksa untuk merelakan perempuan yang ia cintai bersama dengan lelaki lain. Film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck ini berkisah tentang perjalanan kisah cinta antara Hayati dan Zainuddin.

Zainuddin merupakan lelaki dari orang tuanya berasal dari suku yang berbeda, yaitu Bugis dan juga Minang. Akibatnya Zainuddin tidak dianggap berasal dari kedua suku asli tersebut.

Suatu ketika, Zainuddin yang ingin pulang ke Minang tempat ayahnya berasal, hingga ia pun bertemu dengan Hayati, wanita asli Minang dan berasal dari golongan atas. Perjalanan kisah mereka pun dimulai sampai akhirnya Hayati yang menaiki kapal Van der Wijck.

Niat hati ingin menjemput wanita pujaan hati dan orang tua kandungnya. Jamroni malah dihadapkan dengan masalah baru hingga ia harus menghadapi preman di Jakarta. Itulah cerita yang diangkat dalam film Gangster.

Berkisah tentang Jamroni yang jatuh hati dengan Sari dan ingin melindunginya, namun mimpinya hangus saat mengetahui kalau Sari telah pergi ke Jakarta bersama dengan ayahnya. Pada saat itu juga Jamroni pergi ke Jakarta sekaligus untuk menemukan orang tua kandungnya.

Sesampainya di Jakarta, Jamroni malah disambut dengan segerombolan preman dalam pengejaran preman ia bertemu dengan wanita bernama Retta yang juga sedang dicari oleh preman-preman tadi. Retta pun meminta Jamroni untuk menjadi pasangan palsunya supaya ia tidak dijodohkan oleh ayahnya.

Cerita jaman dulu dan diadaptasi menjadi film layar lebar yang dibintangi oleh Vino G. Bastian ini, berkisah tentang perjalanan Wiro sableng untuk menemukan pendekar berilmu hitam yang telah membunuh kedua orang tuanya. Perjalanan hingga perkelahian semakin membuat seru film ini.

Itulah tadi deretan rekomendasi film indonesia yang telah tayang di bioskop. Untuk Anda yang penasaran akan rekomendasi film lainnya, Anda bisa download aplikasi Vidio untuk menyaksikan film terbaik lainnya!

Penulis : Anggun Kusuma Wardani