Liputan6.com, Jakarta Berbicara tentang Madiun tentu tak lepas dari pendekar dan pesilat, sebutan "Kota Pendekar" untuk Kota Madiun dan "Kampung Pesilat" untuk Kabupaten Madiun.Peringatan berdirinya organisasi pencak silat terbesar dan tertua di Indonesia, Persaudaraan Setia Hati Terate (SH Terate) yang ke 100 ini mengusung tema "1 Abad Terate Emas Untuk Dunia” digelar di Padepokan Agung SH Terate, Kota Madiun (2/9).
Peringatan berdirinya organisasi pencak silat yang disajikan dengan Atraksi Kolosal Seni Pencak Silat SH Terate dan mendapatkan apresiasi dari Lembaga Prestasi Rekor Indonesia Dunia (LEPRID) dengan jumlah tempat (1.540) dan peserta (157.093) terbanyak. Juga tempat (1.497) dan peserta (153361) kategori Kenduri Nasional dalam waktu yang bersamaan serta sebagai organisasi pencak silat tertua di dunia
Hadir dalam peringatan 100 tahun SH Terate ini diantaranya, Ketua Dewan Pusat, Issoebiantoro, Ketua Umum, R Moerdjoko HW, Pengurus Pusat, Ibu Pembina SH Terate Siti Ruwiatun Tarmadji, Panglima TNI Jenderal TNI, Muhammad Andika Perkasa, Ketua DPD RI, La Nyalla Mahmud Mattalitti, Pangdam V Brawijaya, Mayjen Nurchahyanto, Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, Ketua Fraksi Demokrat DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono, Walikota Madiun, Maidi, Bupati Madiun, Ahmad Dawami, serta Forkopimda Kota dan Kabupaten Madiun.
Ketua Umum SH Terate, mengatakan dalam peringatan satu abad Terate emas ini dikumpulkan air dan tanah dari 354 cabang di seluruh Indonesia mulai dari ujung barat hingga ujung timur kepulauan tanah air. "Maknanya kita ingin agar seluruh Nusantara dapat harmonis, dan SH Terate bisa saling menjaga marwah ajaran tradisi dan harkat martabat," katanya.
Ketua Umum SH Terate dalam sambutannya juga mengajak seluruh warga SH Terate agar kembali mengingat para pendahulu yang berjuang dengan rintangan dan hambatan yang silih berganti dalam berjuang untuk merdeka serta mendirikan SH Terate. "Hadirnya Pak La Nyalla dan Jenderal Andika tentu menjadi satu motivasi dalam menegakkan marwah dan tradisi serta ajaran ini," lanjutnya.
Dalam kesempatan ini ia juga menegaskan tujuan berdirinya SH Terate adalah untuk mengabdi kepada bangsa dan negara berlandaskan persaudaraan yang tulus ikhlas tanpa membedakan pangkat ras golongan. "Begitu juga visi misi SH Terate yang juga bertujuan untuk menegakkan 4 konsesus kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia," tandasnya.
Panglima TNI menyampaikan sambutannya, "Harapan saya SH Terate yang saat ini menginjak usia yangbke 100 menjadi lebih berkembang. Saya sangat berterima kasih kepada Ketua Dewan Pusat dan Ketua Umum telah mengundang saya kesini”. Bahwa TNI memiliki kekuatan begitu juga yang sama dimiliki semua negara, yang mana penggunaannya harus sesuai.”