Liputan6.com, Jakarta - Dengan kondisi lalu lintas kota besar yang cenderung tidak menentu, kondisi motor dituntut untuk selalu prima dengan situasi jalanan yang tidak sepenuhnya mulus dan nyaman untuk dilalui kendaraan.
Oleh karena itu, perawatan sepeda motor penting dilakukan meski dengan waktu yang terbatas. Perawatan sepeda motor ini untuk menjaga performa kuda besi agar tetap prima dan mengurangi potensi kerusakan lebih besar.
Melansir laman Autotrader, Jumat (14/3/2014), berikut ini beberapa tips untuk perawatan motor kesayangan Anda:
1. Cek oli Mesin dan transmisi
Penting untuk selalu memastikan ketinggian oli mesin selalu di atas tanda minimum agar mesin selalu dalam kondisi terbaik. Sebelum memeriksa ketinggian level oli, parkirkan motor dengan standar tengah untuk mendapatkan posisi motor yang tegak.
Bila motor Anda terdapat celah pada mesin untuk memeriksa ketinggian oli, pastikan ketinggian oli berada pada ketinggian di antara tanda MIN dan MAX. Namun bila motor Anda menggunakan dipstick, lihat tanda dari oli yang menempel pada indikator ketinggian oli dipstick, pastikan pastikan ketinggian oli berada pada ketinggian diantara tanda MIN dan MAX
Bila ketinggian oli motor Anda berada di bawah level MIN, maka tambahkan oli baru hingga melampaui level MIN. Gunakan selalu oli untuk motor dan tidak direkomendasikan untuk memakai oli mobil digunakan untuk motor.
2. Kemudi dan suspensi
Periksa kemudi bergerak lancar ketika setang digunakan dari satu sisi ke sisi lain. Periksa juga suspensi depan dan belakang bekerja dengan lancar ketika Anda duduk di motor.
3. Pendingin
Tingkat coolant tidak boleh berada di bawah level minimum kecuali sistem pendingin terdapat kebocoran. Cari reservoir pendingin dan periksa tingkat pendingin berada di antara dua tanda level pada reservoirJika perlu tambahkan dengan perbandingan 50/50 antara campuran air suling dan antibeku.
4.Ban
Tekanan ban yang benar adalah hal penting pada motor. Selalu periksa tekanan ban ketika ban dingin dan jangan pernah memeriksa ketika panas setelah motor digunakan. Hal itu karena tekanan meningkat ketika panas. Berikan ban pemeriksaan visual cepat untuk setiap kerusakan atau keausan tapak.
5. Rem
Periksa rem secara terpisah masing-masing dari tuas rem depan atau pedal rem belakang dengan menggunakannya sampai batas penuh. ketika tuas atau pedal dilepaskan memungkinkan roda untuk memutar secara bebas tanpa hambatan.
Indikator dengan garis-garis pada wadah minyak rem di master silinder. Jika di bawah garis Min,tambahkan minyak rem sesuai jenis cairan ditandai pada tutup wadah (biasanya DOT 4) hingga mencapai level Max di dalam tabung reservoir.
6. Rantai motor
Kebanyakan sepeda motor memiliki rantai sebagai penggerak dari mesin ke roda belakang. Penting rantai itu dilumasi dan tidak terlalu renggang. Jika terlihat rantai kering, Anda dapat menyemprotkan cairan pelumas rantai. Jika rantai terlihat terlalu kendur sebaiknya menyetel ketegangan sesegera mungkin.
Ingin Sepeda Motor Awet? Yuk Simak Tips Merawatnya
Perawatan sepeda motor penting dilakukan meski dengan waktu terbatas. Agar mesin sepeda motor tetap prima, yuk simak tips berikut:
Diperbarui 14 Mar 2014, 12:44 WIBDiterbitkan 14 Mar 2014, 12:44 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Wamenlu RI: G20 Harus Jadi Katalis Perubahan, Bukan Sekadar Forum Diskusi
KAI Prediksi Puncak Keberangkatan Penumpang Mudik Lebaran 2025 pada Akhir Maret
OJK Bidik Keuangan Syariah Bisa Digunakan Semua Kelompok Masyarakat
Detik-Detik Mobil Terseret Banjir di Bandar Lampung, Satu Orang Tewas
Ketum PAN Zulhas soal #KaburAjaDulu: Bentuk Kecintaan kepada Negerinya
Cara IPA Ajak Mahasiswa Pahami Industri Migas di Transisi Energi
Hasil PLN Mobile Proliga 2025: Jakarta Popsivo Polwan Juara Putaran Kedua Usai Hajar Yogya Falcons
Awali Retret Hari Ketiga, Seluruh Kepala Daerah Khidmat Jalani Ibadah
Gunung Semeru Kembali Erupsi, Tinggi Letusan Capai 700 Meter
Menkum: Keputusan Pemberian Amnesti 7 KKB di Tangan Presiden
7 Sebab Kamu Merasa Sedih Tanpa Alasan serta Tips Mengatasinya
Apakah Makan Ubi Rebus Bikin Kurus? Ini Faktanya