Penelitian: Emisi Gas Buang Lebih Tinggi dari Standar Euro 6

Sebuah penelitian menemukan bahwa emisi hasil pembakaran minyak tidak akan sampai pada tingkat kebersihan sebagaimana yang diklaim produsen.

oleh Rio Apinino diperbarui 13 Apr 2015, 16:13 WIB
Diterbitkan 13 Apr 2015, 16:13 WIB
Polusi Udara
Ilustrasi polusi udara (Foto: Autonews)

Liputan6.com, San Francisco - Sebuah penelitian menemukan bahwa emisi gas buang kendaraan bermotor tidak akan sampai pada tingkat kebersihan sebagaimana yang diklaim produsen. Dengan kata lain, emisi kendaraan saat ini masih terlalu tinggi. Penelitian ini diterbitkan oleh International Council of Transportation Clean.

Melansir Autoblog pada Senin (13/4/2015), penelitian ini menggunakan alat bernama portable emissions measurement systems (PEMS). Alat ini dapat memberikan data akurat tentang kendaraan seperti kecepatan, akselarasi, termasuk zat kimia apa saja yang dikeluarkan.

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 15 kendaraan diesel dengan 12 kendaraan dari Eropa dan 3 dari AS. Untuk mendapatkan data, 15 kendaraan ini melaju sejauh 6.400 km.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa level nitrogen oxides (NOx) atau gas hasil reaksi antara nitrogen dan oksigen saat pembakaran bahkan lebih tinggi tujuh kali lipat dari standar Euro 6. Padahal, Euro 6 adalah standar gas buang tertinggi yang ada saat ini.

Beragam reaksi muncul setelah penelitian ini dipublikasikan. Uni Eropa misalnya, mereka memutuskan untuk melakukan uji emisi dengan metode yang serupa. Sedangkan pabrikan mobil mendapatkan peringatan dari para peneliti untuk sesegera mungkin memperbaiki NOx mulai saat ini.

(rio/ian)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya