Tak Semua Mercy AMG itu One Man One Machine

Mercedes-Benz C 250 AMG hanya mengadopsi style yang digunakan pada kendaraan garapan AMG.

oleh Yongki Sanjaya diperbarui 05 Mei 2015, 06:17 WIB
Diterbitkan 05 Mei 2015, 06:17 WIB
Tak Semua Mercy AMG itu One Man One Machine
Mercedes Benz C 250 AMG hanya mengadopsi style yang digunakan pada kendaraan garapan AMG.

Liputan6.com, Jakarta - Mercedes Benz Indonesia kemarin, Senin (4/5/2015) merilis sepasang sedan dalam varian AMG, yakni CLA 45 AMG serta C 250 AMG. Uniknya, meskipun sama-sama menggunakan emblem AMG yang merupakan divisi performa Mercedes-Benz di Jerman, hanya C 250 AMG yang merupakan hasil rakitan manufaktur MBI di Wanaherang, Kabupaten Bogor.

Dijelaskan Elvera N. Makki, Corporate Communication & External Affairs MBI, sedan dalam varian AMG dibangun menggunakan konsep one man one machine atau satu mesin pada sebuah mobil hanya digarap oleh seorang tenaga ahli. Namun demikian, hal tersebut tidak berlaku pada model C 250 AMG yang merupakan kendaraan completely knocked down (CKD).

"Untuk C 250 AMG hanya mengadopsi style yang digunakan pada kendaraan garapan AMG, namun mesinnya tidak," ungkap perempuan yang akrab disapa Vera seusai peluncuran CLA 45 AMG.

Dari pantauan Liputan6.com, dapur pacu pada CLA 45 AMG yang diperkenalkan oleh MBI kali ini merupakan hasil racikan insinyur AMG bernama Sylvio Muller. Adapun tiap insinyur AMG akan membubuhkan tanda tangan pada sebuah plakat yang terdapat dalam blok mesin.

Sementara itu, dapur pacu yang digunakan pada C 250 AMG menggunakan mesin yang serupa dengan milik C 200 Avantgarde dan C 250 Exclusive yakni empat silinder berkubikasi 1.991 cc tanpa adanya turbocharger seperti pada  CLA 45 AMG. Tenaga yang sanggup dihasilkan pun hanya 211 Tk.

(ysp/sts)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya