Bikers Ini Gugat Tarif Parkir Mahal

Barry Beavis menuntut parlemen untuk membuat aturan tentang pembatasan biaya parkir di Inggris.

oleh Rio Apinino diperbarui 07 Nov 2015, 19:00 WIB
Diterbitkan 07 Nov 2015, 19:00 WIB
Bikers Ini Gugat Tarif Parkir Mahal
Barry Beavis menuntut parlemen untuk membuat aturan tentang pembatasan biaya parkir di Inggris.

Liputan6.com, London - Inggris adalah negara yang biaya parkirnya paling tinggi di dunia. Hal ini menyebabkan beberapa kelompok masyarakat menuntut penurunan tarif, salah satunya bikers bernama Barry Beavis.

Awalnya terjadi pada April 2013 lalu. Saat itu, Beavis dikenai tarif parkir sebesar 85 pound sterling atau sekira Rp 1,7 juta dengan durasi parkir hanya dua jam, di tempat parkir pribadi bernama ParkingEye.

Aturan ini kemudian digugat oleh Beavis ke pengadilan setempat, dengan alasan bahwa ParkingEye terlalu tinggi menerapkan tarif parkir. Sayang, pengadilan lokal memutuskan bahwa tarif parkir ParkingEye masih wajar.

Menurutnya, putusan ini berimplikasi pada akan semakin tingginya biaya parkir. Ia kemudian meminta untuk Parlemen mengatur batas atas tarif parkir. Ia mengatakan bahwa jika tidak, maka pengelola parkir akan menerapkan tarif seenaknya.

Gerakan biker ini mendapat dukungan publik. Banyak orang yang kemudian mendesak Mahkamah Agung Inggris kembali menganalisa kasus ini setelah Beavis kalah di level pengadilan negeri dan banding.

Menurut Beavis, idealnya ada batas tarif yang ditetapkan oleh Parlemen dan diawasi oleh Ombudsman. "Saya akan terus berjuang untuk perubahan," katanya.

Hampir semua tempat di Inggris parkirannya memang mahal. Bahkan, dari 10 parkiran bandara dengan biaya tertinggi di dunia, 7 di antaranya ada di Inggris. Beberapa di antaranya adalah London City, Gatwick, Heathrow, dan Luton.

(rio/gst)

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya