Liputan6.com, Jakarta - PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) divisi Mitsubishi Fuso mengalami penurunan penjualan cukup signifikan di tahun lalu. Hal ini disebabkan karena kondisi pasar yang melambat.
Tercatat, total penjualan Mitsubishi Fuso tahun lalu adalah 38.586 unit, lebih rendah 31 persen dibanding 2014. Meski begitu, dilihat dari pangsa pasar, KTB masih menjadi memimpin.
Baca Juga
"Mitsubishi Fuso masih memimpin pasar kendaraan niaga dengan market share sebesar 47 persen," ujar Hisashi Ishimaki, Presdir PT KTB dalam acara Fuso Annual Media Gathering 2016 di Jakarta, Selasa (1/3/2016).
Dari masing-masing kategori, Mitsubishi Fuso justru mengalami peningkatan pangsa pasar. Di kelas LTD (Light Duty Truck) Colt Diesel, pangsa pasar yang dikuasai KTB mencapai 54,8 persen, sementara di kelas MDT (Medium Duty Truck) Fuso berhasil menguasai 23,8 persen pangsa pasar.
Sebagai pembanding, pada 2014, pada kelas LTD, PT KTB menguasai pangsa pasar 54,1 persen atau lebih rendah 0,7 persen. Sementara di kelas MDT, pangsa pasar yang diraup adalah 22,1 persen, lebih rendah 1,7 persen dibanding 2015.
Tahun ini, PT KTB menargetkan angka penjualan naik sekira lima persen atau setara dengan 40.500 unit. Jumlah ini sama dengan prediksi Gaikindo yang mengatakan pasar otomotif nasional akan tumbuh lima persen.
"Untuk pangsa pasar kami mau tembus 50 persen dalam tiga tahun mendatang. Karena naik turun pasar itu hal yang biasa terjadi, namun yang terpenting pangsa pasarnya jangan samai ikut turun," tutup Ishimaki.