Rio Haryanto Pakai Mesin Mercedes-Benz, Gearbox Meneteskan Oli

Langkah Rio Haryanto berhenti di lap 17 di F1 GP Australia. Tetesan oli dari gearbox menghentikannya.

oleh Sigit Tri Santoso diperbarui 20 Mar 2016, 14:54 WIB
Diterbitkan 20 Mar 2016, 14:54 WIB
20160318-Rio-Haryanto-Australia-Formula-One-Grand-Prix-Reuters
Pembalap F1 tim Manor Racing, Rio Haryanto bersama rekan setimnnya Pascal Wehrlein saat sesi latihan pertama di Australian Formula One Grand Prix di Melbourne (18/3). Dalam latihan tersebut mobil Rio mengeluarkan percikan api. (REUTERS/Jason Reed)

Liputan6.com, Jakarta Belum setengah babak gelaran F1 GP Australia, red flag harus dikibarkan. Penyebabnya tabrakan yang melibatkan Fernando Alonso dan Esteban Guiterres.

Nasib malang ternyata juga menyambar pebalap kebanggaan Indonesia, Rio Haryanto. Mobil F1 yang ditungganginya terpaksa meninggalkan gelanggang. Driveline mobilnya bermasalah, ujar laman resmi Manor Racing. 

Tahun ini tim Manor Racing menggunakan mesin Mercedes-Benz PU106C Hybrid. Sebelumnya selama dua musim, tim Manor menggunakan mesin Ferrari. Mesin V6 ini berkapasitas 1,6 liter yang disokong oleh sebuah turbocharger.

Tenaga yang dihasilkan bila digabung dengan motor listrik mencapai 850 Tk pada 15.000 rpm. Torsi puncaknya berada di angka 495 Nm pada 11.500 rpm. Mesin ini juga digunakan oleh tim Williams.

Mesin kompak hasil pengembangan Mercedes AMG High Performance Powertrains dikawinkan dengan transmisi delapan tingkat percepatan. Gearbox tersebut dihasilkan oleh Williams Advanced Engineering. Sayangnya, saat GP Australia yang baru saja berakhir, ada masalah dengan gearbox. Ada tetesan oli dari gearbox. Bila dilanjutkan gearbox bisa jebol.

Baca Juga

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya