Mengintip Proses Perakitan Mesin Buas Nissan GT-R Secara Handmade

Evolusi performa pada Nissan GT-R tetap didukung proses perakitan secara handmade.

oleh Yongki Sanjaya diperbarui 28 Mar 2016, 10:09 WIB
Diterbitkan 28 Mar 2016, 10:09 WIB
Mengintip Proses Merakit Mesin Buas Nissan GT-R Secara Handmade
Evolusi performa pada Nissan GT-R tetap didukung proses perakitan secara handmade.

Liputan6.com, Tokyo - Nissan GT-R kini telah berevolusi menjadi sosok mobil super dengan performa yang fantastis. Kejayaan ini dimulai sejak hampir 10 tahun lalu saat pabrikan mulai meluncurkan GT-R.

Evolusi performa pada Nissan GT-R tetap didukung proses perakitan mesin yang kurang lebih tetap sama, yaitu secara handmade. Lima orang insinyur berpengalaman yang disebut Takumi menangani proses perakitan mesin GT-R.

Dilansir Carscoops, setiap Takumi bertugas merakit sebuah mesin GT-R. Para Takumi memiliki kemampuan khusus bagaimana memeriksa kualitas komponen hingga ke tingkat yang sangat presisi untuk menjamin ketepatan dari tiap bagiannya.

Kali ini, Nissan membuat video bagaimana para Takumi merancang mesin GT-R pada pabriknya di Yokohama. Dalam video berdurasi 4 menit 28 detik tersebut diperlihatkan proses yang jadi rahasia performa luar biasa GT-R.

Sebuah mesin VR38DETT butuh waktu perakitan hingga enam jam oleh tiap Takumi. Perakitan ini tidak hanya mencakup proses pemasangan, tetapi juga meliputi proses pengecekan vibrasi mesin untuk mengetahui tingkat presisi dan kesalahan ketika perakitan.

Pada GT-R terbaru menuntut tingkat presisi semakin ketat, terutama pada jarak celah klep. Para Takumi bertugas memastikan tingkat presisi di bagian itu supaya performa mobil tetap terjaga terutama saat dipacu di sirkuit. Apabila memiliki perbedaan sebesar 10 mikron langsung berpengaruh membuat performa mobil jadi payah.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya