Liputan6.com, Tokyo - Nissan tidak akan meluncurkan generasi terbaru GT-R dalam waktu dekat. Namun demikian, Hiroshi Tamura selaku manajer program GT-R mengungkapkan jika menargetkan mobil berjuluk Godzilla ini berevolusi jadi supercar.
Dilansir Topgear, Senin (21/12/2015), Tamura sejak 2 tahun lalu ingin menjadikan GT-R bercita rasa premium. Nama GT akan bermakna blue zone atau zona kenyamanan sementara R menjadi simbol red zone atau performa.
Pergeseran ini sudah terjadi sejak era R34 Skyline diluncurkan pada 2001. Mobil sport dua pintu tersebut menjadi contoh yang baik dari zona biru.
Advertisement
Baca Juga
"Saya ingin membuat GT-R bukan hanya mewah tapi kualitasnya jelas premium. Kami memiliki kesempatan besar meningkatkan kualitas handling, berkendara, dan kenyamanan," tambahnya.
Selain makin berkelas, bos pengembangan GT-R ini juga berambisi menjadikan mobil ini ke segmen supercar melalui tambahan RS pada emblem Nismo. Menjadi supercar membuat Tamura memutar otak untuk lebih fokus pada aspek keselamatan dan stabilitas pada mobil andaikata memiliki tenaga hingga 900 Tk.
"Saya ingin menunjukkan kecanggihan GT-R lebih dalam. Jadi, GT-R terbaru masih cukup jauh dari sini," tutupnya.