Liputan6.com, Paris - Pemotor di Prancis akhirnya bisa bernapas lega setelah pemerintah setuju untuk mencabut larangan Le Retrofit.. Larangan ini sempat diberlakukan pada sepeda motor dengan mesin bertenaga lebih dari 100 Tk.
Dilansir Autoevolution, aturan ini membuat pemilik moge hanya bisa menikmati performa tunggangannya di jalan-jalan tertentu. Moge yang ada di Prancis terpaksa harus dibatasi besaran output-nya saat Le Retrofit diberlakukan.
Adapun pencabutan Le Retrofit mulai dilakukan pada Mei mendatang dan kini aturan tersebut memasuk proses pengesahan. Dengan dicabutnya larangan ini maka para pemilik diizinkan untuk mengembalikan performa moge ke konfigurasi aslinya.
Advertisement
Baca Juga
Kondisi ini diharapkan dapat membantu industri otomotif mengalami pertumbuhan. Pemotor semakin leluasa memilih tunggangan yang bisa memanuhi hasrat mereka akan performa.
Tidak tepat
Le Retrofit sendiri dianggap konyol jika mengacu pada aspek keselamatan. Bila ingin menekan angka kecelakaan, sebenarnya sepeda motor dengan output 47 Tk bisa membahayakan di tangan pengendara yang kurang berpengalaman sebab memiliki akselerasi yang kuat dan lari yang cepat.
Sementara itu, di Eropa juga terdapat aturan pembatasan untuk menekan peredaran kendaraan roda dua dengan output besar. Namun demikian aturan ini masih dianggap angin lalu, karena hingga saat ini masih bermunculan pengendara baru yang kurang terampil bermotor hingga berujung insiden.