Tak Semua Busi Berfungsi Baik, Ada Juga yang Cacat Produksi

Sama halnya dengan produk-produk lain, busi pun tak luput dari cacat produksi. Secanggih apapun teknologinya, potensi cacat selalu ada.

oleh Rio Apinino diperbarui 07 Nov 2016, 15:35 WIB
Diterbitkan 07 Nov 2016, 15:35 WIB
busi kendaraan
NGK kuasai pasa busi di Indonesia

Liputan6.com, Jakarta Sama halnya dengan produk-produk lain, busi pun tak luput dari cacat produksi. Salah satu komponen pengapian ini bisa saja tak berfungsi dengan baik. Ini bukti bahwa secanggih apapun teknologinya, potensi cacat selalu ada.

Begitu pula dengan busi-busi keluaran NGK. Syamsudin, Asisten Manager Produksi PT. NGK Busi Indonesia, mengakui bahwa mereka tidak bisa menjamin semua produk bekerja sebagaimana mestinya.

"Saya tidak bisa jamin 100 persen. Saya tidak bohong. Tiap produk yang kami keluarkan pasti ada erorr-nya," ujarnya di Pabrik NGK yang ada di kawasan Jalan Raya Bogor, Sabtu pekan lalu (5/11/2016).

Meski di satu sisi ia mengatakan bahwa pabrik NGK menerapkan standar mutu yang relatif tinggi. Tiap tahap pengerjaan dilakukan dengan pedoman tertentu. "Standar produksi kita cukup tinggi," tambahnya, di hadapan puluhan wartawan.

Untuk meminimalkan produk yang cacat sampai ke tangan konsumen, Syamsudin mengatakan pihaknya juga melakukan pengecekan berbasis metode sampling. Dilakukan pengetesan terhadap beberapa buah busi tiap produksi 1.000 unit.

"Apakah dicek? Iya, pakai metode sampling, dan itu memang diperbolehkan. Misalnya per 1.000 buah kami cek lima. Dengan begitu semoga yang kami kirim ke luar bisa hidup semua," tutupnya.

Sebagai informasi tambahan, pabrik NGK ini mampu membuat lebih dari empat juta busi dalam satu bulan. Di mana 70 persennya dikirim ke industri aftermarket, sementara sisanya dikirim langsung ke pabrikan roda dua seperti Honda dan yamaha.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya