Liputan6.com, Sidoarjo - Soal kemampuan mengendarai sepeda motor, bikers Indonesia dianggap masih berada di bawah bikers Jepang. Hal ini dikatakan oleh salah seorang petinggi PT Astra Honda Motor (AHM) asal Jepang.
"Skill pengendara Jepang lebih baik ketimbang skill pengendara Indonesia, sampai saat ini," ujar Shigeto Kimura, Direktur Marketing PT AHM, di acara Astra Honda Safety Riding Instructor Competition di Surabaya, Rabu (17/5/2017).
Advertisement
Baca Juga
Hal ini bukan tanpa sebab. Kimura menyebut, kurangnya instruktur safety riding menjadi penyebab utama. Di Jepang, tradisi menggembleng instruktur keselamatan telah ada sejak puluhan tahun lalu, terutama dilakukan oleh Honda.
"Sejarah pelatihan keselamatan berkendara di Jepang juga lebih lama. Di sana acara seperti ini (kompetisi instruktur keselamatan berkendara) sudah puluhan tahun," terangnya, di hadapan sejumlah juru warta.
Polisi juga jadi agen yang cukup penting dalam mengkampanyekannya. Di Jepang, polisi-polisinya lah yang menggembleng calon instruktur keselamatan. Sebaliknya, di sini justru banyak polisi yang masih belajar soal itu.
Kemudian, sudah jadi hal umum juga kalau masyarakat biasa bisa dengan mudah mengikuti pelatihan semacam ini. "Di Jepang itu ada kelas terbuka untuk semua orang belajar (mengendarai) big bike," tambahnya.
Terakhir, jumlah pusat safety riding di Jepang jauh lebih banyak dibanding Indonesia.
Namun di tengah keterbatasan ini, Kimura memprediksi kemampuan berkendara bikers Indonesia akan semakin baik. Syaratnya, pelatihan berkendara harus terus digalakkan. "Apalagi orang Indonesia selalu naik motor," tutupnya.