Liputan6.com, London - Pabrikan mobil mewah asal Inggris, Aston Martin, untuk pertama kalinya dalam satu dekade terakhir mencetak keuntungan pada kuartal satu (Januari-Maret). Hal ini mereka laporkan di London, Rabu (24/5) kemarin.
Dilaporkan economictimes, Aston Martin sukses melipatgandakan pendapatannya dari 92,6 juta Pound Sterling pada tiga bulan pertama 2016 menjadi 188,3 juta Pound Sterling. Di satu sisi, keuntungan sebelum pajak mereka tercatat 5,9 juta Pound Sterling, padahal di tahun sebelumnya mereka rugi 29,7 juta Pound Sterling.
Advertisement
Baca Juga
Menurut mereka, keberhasilan ini disebabkan karena beberapa hal. Namun yang paling signifikan pengaruhnya adalah peningkatan yang kuat akan model terbaru, DB11, yang mulai dijual pada akhir tahun lalu.
"Jumlah pelanggan yang membeli mobil ini telah berlipat ganda dari tahun ke tahun. Kami sekarang berada di wilayah dimana kami menghasilkan permintaan yang melebihi pasokan," ujar CFO Aston Martin, Mark Wilson.
Keberhasilan ini cukup melegakan dada para pejabat Aston Martin sebab tahun lalu penjualan mereka berada pada titik paling rendah. Penyebabnya kala itu, mereka masih menjual lineup model lama menjelang peluncuran mobil baru.
Aston Martin memprediksi penjualan mereka dalam satu tahun penuh akan terus tumbuh, yaitu sebesar 30 persen dari total 3.687 unit mobil yang terjual tahun lalu.
Ke depan, selain terus memperkuat tren positif ini, Aston Martin juga melihat kemungkinan untuk berinovasi. Salah satu yang telah jadi pembicaraan di internal perusahaan adalah memproduksi mobil listrik.