Liputan6.com, Redditch - Royal Enfield siap menuju era baru dengan melakukan perombakan besar terhadap jajaran sepeda motor mereka. Dalam lima tahun ke depan, seluruh produk akan mengalami penyegaran, baik yang sifatnya besar atau kecil.
"Lima tahun dari sekarang, ketika kami memiliki rentang motor yang telah benar-benar dirombak, Anda pasti akan melihat lebih banyak lagi motor klasik," ujar Siddhartha Lal, CEO Eicher Motors, pemilik Royal Enfield, kepada motorcycle-magazine.com.
Menurut Siddhartha, dari sekian banyak produk yang bakal dirombak itu, ada beberapa yang tetap dipertahankan sebagai "inti" perusahaan. Beberapa model yang dimaksud adalah Royal Enfield Bullet, Royal Enfield Classic dan Continental GT.
Advertisement
Baca Juga
"Model klasik kami akan berasal dari warisan kami, akar kami, seperti Continental GTÂ dan Bullet Classic," tambahnya.
Menyegarkan beberapa produk sebetulnya telah jadi agenda Royal Enfield sejak tahun lalu. Maret 2016, mereka dilaporkan sedang mengerjakan suksesor model Classic dan Thunderbird yang diberi nama kode D41 dan D61.
Selain melakukan penyegaran, Siddhartha juga bakal melakukan langkah besar lain. Mereka, misalnya, akan membuat model baru yang sama sekali tidak klasik. Siddhartha mengatakan bahwa ini adalah cara mereka berinovasi.
Pada motor terbarunya, Himalayan, mereka baru saja mengganti sistem karburator dengan injeksi. Namun ini lebih kepada mengikuti regulasi yang ada.
Tentu, jika ini terealisasikan, Royal Enfield di seluruh dunia bakal terkena dampak, tidak terkecuali Indonesia yang memang masih mengimpor secara utuh dari India.