Penjualan Mobil Bekas Suzuki Menggeliat, Ini Penyebabnya

Penjualan mobil bekas Suzuki meningkat jelang waktu anak masuk sekolah. Peningkatan terjadi di wilayah Jakarta dan Tangerang.

oleh Arief Aszhari diperbarui 05 Jul 2017, 18:38 WIB
Diterbitkan 05 Jul 2017, 18:38 WIB
Suzuki Karimun Wagon R AGS Mulai Rp 113 Juta
Harga Suzuki Karimun Wagon R AGS mulai dari Rp 113 juta.

Liputan6.com, Jakarta - Setelah libur panjang Hari Raya Idul Fitri, pasar mobil bekas kembali menggeliat. Hal tersebut sangat dirasakan oleh Suzuki Indomobil Sales (SIS), lewat divisi mobil bekasnya, Suzuki Auto Value.

Menurut Hendro Kaligis, Suzuki Auto Value Development Head, bertepatan dengan waktu anak masuk sekolah, permintaan city car Suzuki meningkat di wilayah Jakarta dan Tangerang.

"Pada minggu pertama setelah Idul Fitri, jaringan Auto Value menerima delapan permintaan city car bekas, dan sebagian besar adalah Wagon R dan Swift," jelas Hendro dalam rilis resmi yang diterima Liputan6.com, Rabu (5/7/2017).

Lanjut Hendro, khusus untuk Suzuki Wagon R, sebagian besar menginginkan transmisi Auto Gear Shift (AGS) yang memiliki dua fungsi, yaitu manual dan otomatis. "Karakter calon pembeli city car ini secara umum serupa, terlebih bagi yang akan menggunakannya untuk keperluan anak sekolah," tambahnya.

Menurut data Suzuki Auto Value, karakter pembeli city car ini karena hemat bahan bakar, dan bentuknya yang kompak dan mudah untuk parkir. Selain itu, harga yang bisa dibilang terjangkau juga menjadi pertimbangan lain konsumen memilih mobil perkotaan ini.

"Angsurannya mulai 1 jutaan per bulan. Selain itu, bagi pemilik KTP Banten juga akan mendapat potongan harga yang  menarik," pungkasnya.

Untuk diketahui, Suzuki Auto Value yang bergerak di bidang jual mobil bekas memberikan kepastian mutu kendaraannya. Semua mobil bekas yang dijual di diler ini memiliki Sertifikat Mutu Kendaraan, atau Certified Used Car yang diterbitkan PT SIS sebagai agen pemegang merek (APM) Suzuki di Indonesia.

 

 

Simak juga video menarik di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya