Terios 7 Wonders Wonderful Moluccas Berakhir, Ini Kisahnya

Ekpedisi Terios 7 Wonders Wonderful Moluccas berakhir di Morotai, Maluku Utara.

oleh Sigit Tri Santoso diperbarui 21 Jul 2017, 15:04 WIB
Diterbitkan 21 Jul 2017, 15:04 WIB
Daihatsu
Ekpedisi Terios 7 Wonders Wonderful Moluccas berakhir di Morotai, Maluku Utara. (Sigit/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Ekpedisi Terios 7 Wonders Wonderful Moluccas berakhir di Morotai, Maluku Utara. Perjalanan sembilan hari yang dimulai sejak 14 Juli 2017, dengan menempuh jarak 1.276,1 kilometer dan mengambil titik awal di Kota Ternate.

"Perjalanan Wonderful Moluccas membuktikan ketangguhan Terios menghadapi berbagai jalan menantang menyusuri keindahan alam dan mengunjungi peninggalan sejarah di Maluku Utara. Ini wilayah legendaris yang membuat bangsa Eropa datang mencari rempah-rempah," ujar Amelia Tjandra, Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor di Morotai, Jumat (21/7/2017).

Empat Daihatsu Terios R Adventure mengiringi perjalanan 6 bloger dan seorang jurnalis selama ekspedisi. Di etape pertama, tim mengunjungi Desa Marikurubu di kaki Gunung Gamalama. Di lokasi ini ditemui hamparan perkebunan cengkeh tertua. Bahkan ada pohon cengkeh yang telah berusia antara 300-400 tahun yang masih produktif menghasilkan cengkeh.
Tim menemui jalan berlumpur yang perlu keahlian khusus dalam mengemudi dan mobil yang tangguh. (Sigit/Liputan6.com)
Tantangan perjalanan cukup menantang. Saat menuju Goa Boki Moruru Sagea di Halmahera, tim menemui jalan berlumpur yang perlu keahlian khusus dalam mengemudi dan mobil yang tangguh.

"Berkat kerjasama tim dan keandalan Daihatsu Terios, semua bisa dilewati," ungkap Tony, Ketua Tim Ekspedisi Terios 7 Wonder.

Pada Terios 7 Wonders ke-6 ini, tim juga merasakan sensasi memancing Cakalang secara tradisional di Laut Maluku. Tim juga mengunjungi Taman Nasional Aketajawe Lolobata di Halmahera Barat tempat konservasi burung Bidadari (Wallace's Standardwing), burung khas Maluku yang dilindungi undang-undang.
 Dua tempat bersejarah perang dunia ke-2 juga jadi destinasi ekspedisi ini. (Sigit/Liputan6.com)
Dua tempat bersejarah perang dunia ke-2 juga jadi destinasi ekspedisi ini. Seperti lokasi bunker pertahanan tentara Jepang di Wasile, Halmahera Timur, dan Pulau Morotai sebagai markas tentara Jepang maupun Amerika Serikat yang sampai saat ini masih ditemui artefak masa itu.

 

 

Simak juga video menarik di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya