Bahaya Isi Bensin Pakai Knalpot Kustom, Mengapa?

Selain bising, knalpot kustom juga berpotensi mencelakai lingkungan sekitar.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 24 Nov 2017, 02:27 WIB
Diterbitkan 24 Nov 2017, 02:27 WIB
Knalpot slip-on
Ilustrasi knalpot kustom (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Pencinta otomotif biasanya menunjukkan rasa sayang kepada kendaraannya dengan melakukan beragam modifikasi. Mulai dari modifikasi yang penunjang penampilan, hingga modifikasi yang bertujuan untuk meningkatkan performa. Salah satunya adalah dengan mengganti knalpot.

Namun, tidak semua modifikasi ternyata aman untuk dilakukan. Misalkan knalpot kustom yang dapat meletupkan percikan api. Dikutip kanal bisnis Liputan6.com, ‎Vice President Corporate Communication Pertamina, Adiatma Sardjito mengingatkan masyarakat, sebagai konsumen yang membeli BBM di SPBU untuk memperhatikan keselamatan, terutama kendaraan yang menggunakan alat pembuangan hasil pembakaran mesin atau knalpot yang tidak standar pabrikan.

‎"Tolong konsumen berhati-hati, terutama sepeda motor yang tidak pakai knalpot standar," kata Adiatma, di Jakarta, Kamis (23/11/2017).

Menurutnya, knalpot yang tidak standar dan meletupkan percikan api bisa menyebabkan kebakaran. Kekhawatiran tersebut bukan tanpa sebab, Pasalnya, SPBU di Kota Makasar dan Bekasi hampir terbakar akibat knalpot tidak standar.

‎"Itu beberapa kali terjadi hampir membakar SPBU di Bekasi dan Makasar ada juga di tempat lain," pungkasnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Deteksi Kerusakan Mesin dari Warna Asap Knalpot

Sebelumnya mobil-mobil terbaru memang sudah dilengkapi dengan fitur-fitur yang canggih. Namun bukan berarti mobil tersebut bebas dari risiko kerusakan, karena yang bertanggung jawab untuk menjaga mobil dalam keadaan prima adalah sang pemilik.

Nah, Anda juga dapat mendeteksi kerusakan mesin sendiri. Dilansir Autoevolution, Selasa 4 Juli 2017, Anda bisa mendeteksi masalah pada ruang mesin dari warna asap yang dihasilkan knalpot.

Jika knalpot mengeluarkan asap berwarna putih, pada mesin bensin ini menandakan adanya air yang mengalir di sistem knalpot. Ini artinya masalah di paking kepala silinder. Pada mesin diesel, bisa saja terdapat permasalahan pada timing pompa bahan bakar.

Asap knalpot berwarna kebiruan menandakan tercampurnya oli pada ruang bakar. Jika asap terlihat saat berakselerasi, atau mesin dinyalakan, ini menandakan ring piston perlu diganti secepatnya.

Asap berwarna hitam memberikan informasi tidak sempurnanya pembakaran, pada mesin bensin biasanya disebabkan oleh campuran bahan bakar yang terlalu banyak, sehingga mesin perlu disetel kembali. Sedangkan pada mesin diesel lama, asap berwarna hitam bisa akibat pembakaran. Hanya saja, mesin diesel modern harus diperiksa jika mengeluarkan asap hitam pekat.

Sedangkan asap berwarna abu menandakan beberapa gejala, seperti rusaknya katup PCV (Positive Crankcase Ventilation) hingga rusaknya kepala silinder. Warna abu bisa berasal dari tercampurnya oli dan radiator coolant ke dalam ruang pembakaran. Anda bisa memastikan dengan mengecek air radiator, periksa apakah terdapat oli atau tidak. Jangan lupa untuk memeriksanya pada saat mesin berada dalam kondisi dingin.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya