Ini Spesifikasi Lengkap Mobil Listrik yang Dicoba Jokowi

Mobil listrik Ezzy II ini merupakan generasi kedua dari pengembangan mobil listrik Ezzy I, yang dirilis pada 2013.

oleh Dian KurniawanArief Aszhari diperbarui 20 Des 2017, 09:06 WIB
Diterbitkan 20 Des 2017, 09:06 WIB
Ezzy ITS II
(Foto: Gesit Prayogi/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo, mencoba mobil listrik besutan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Ezzy II. Uji coba ini, dilakukan saat peresmian jalan tol Surabaya-Mojokerto (Sumo) seksi 1B, II, dan III, Selasa (19/12/2017).

Mobil listrik Ezzy II ini merupakan generasi kedua dari pengembangan mobil listrik Ezzy I, yang dirilis pada 2013. Mobil listrik Ezzy II ini, memiliki spesifikasi yang jauh lebih baik dibanding generasi sebelumnya.

Untuk performanya, Ezzy II ini memiliki baterai berkapasitas besar, yaitu 20 kWh. Dengan baterai terisi penuh, mobil ini bisa digunakan untuk berkendara sejauh 130 km.

Mobil ini dilengkapi dengan transmisi manual lima percepatan yang mampu melesat dengan kecepatan maksimum 180 km per jam. Sebagai catatan, Ezzy ITS I hanya mampu melesat dengan kecepatan puncak 50 km per jam.

Dijelaskan Muhammad Nur Yuniarto, Ketua Tim Pengembangan Mobil Listrik ITS Surabaya, mobil listrik ini merupakan hasil pengerjaan selama enam bulan dari tim yang kurang lebih berjumlah 90 orang.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lama Pengisian Baterai

Ezzy ITS II
Mobil Listrik Ezzy garapan ITS. (Liputan6.com)

"Hanya perlu mengisi baterai paling lama tiga jam. Jarak tempuh bisa mencapai 130 km per jam, namun bisa berubah sesuai dengan kondisi jalan," jelas Nur beberapa waktu lalu.

Nur membeberkan bahwa pengerjaan mobil hatchback ini secara keseluruhan sama dengan pembuatan Ezzy ITS I. Awalnya, semua dibangun berdasarkan konsep serta analisis desain dari sektor mekanik juga elektrik.

Di samping baterai berkapasitas besar, Ezzy ITS II dibangun menggunakan sasis monocoque dengan sistem penggerak roda depan dan motor listrik DC Brushless. Mobil juga dibekali sistem kontrol BMS dan Android.

Produk Lainnya

Mobil Ezzy II
Mobil Ezzy II (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Sementara itu, meski presiden Jokowi hanya berkeinginan untuk menjajal mobil listrik, setidaknya ada lima produk dari Pusat Unggulan Iptek Sistem dan Kontrol Otomotif (PUI SKO) ITS yang akan diperlihatkan pada peresmian tol Sumo tersebut.

Produk-produk tersebut merupakan satu unit mobil listrik Ezzy II, satu unit supercar Lowo Ireng, dua unit motor listrik Gesits, serta satu unit bus bertenaga surya dan listrik.

"Bapak presiden hanya coba Ezzy II, dan juga bus bertenaga listrik dan surya milik ITS," jelas Nur kepada Liputan6.com, melalui pesan elektronik, Selasa (19/12/2017).

Sejumlah persiapan telah dilalui tim dari PUI SKO ITS untuk memberikan performansi terbaik untuk bisa dijajal presiden nantinya.

"Mobil dan motor yang akan ditunjukkan ke Pak Presiden ini telah diuji coba selama dua malam terakhir ini dan sekarang telah siap untuk digunakan saat peresmian Tol Sumo," kata Ayuning Fitri Desanti, salah satu teknisi mobil listrik ITS.

Perlunya Perhatian Pemerintah

Supercar Lowo Ireng
Supercar Lowo Ireng (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Selain dilakukan pengecekan mesin dan uji coba kelayakan jalan, imbuh perempuan yang biasa disapa Santi ini, kendaraan-kendaraan tersebut juga harus dibersihkan lebih dahulu dan diisi ulang energinya hingga penuh agar terlihat prima ditunjukkan di hadapan kepala negara nantinya.

Dengan adanya ketertarikan Presiden Jokowi melihat dan menjajal langsung mobil listrik produk ITS tersebut, Nur mengatakan pihaknya ingin melihat seberapa besar keseriusan pemerintah nantinya dalam mengembangkan mobil listrik karya anak bangsa ini ke depannya.

Pasalnya, sejauh ini baru motor listrik Gesits yang sudah mulai menemukan titik terang rencana produksi massal. Sementara mobil listrik belum mendapat perhatian yang serius.

“Lewat kesempatan ini, kami ingin melihat keseriusan pemerintah dalam mengembangkan mobil listrik di Indonesia,” ujar alumnus doctoral dari The University of Manchester Institute of Science and Technology (UMIST), England ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya