Liputan6.com, Jakarta - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menggelontorkan dana hingga Rp 2 triliun untuk mewujudkan sosok new Toyota Yaris yang diproduksi di Karawang, Jawa Barat.
Menurut Presiden Direktur PT TMMIN, Warih Andang Tjahjono, alokasi yang dikeluarkan Toyota digunakan mulai dari proses produksi hingga modifikasi berbagai hal lain.
Advertisement
Baca Juga
"Produksi baik in-house maupun out-house, totalnya mendekati sekitar Rp 2 triliun," ucap Warih saat peluncuran New Yaris di ballroom Kempinsky,Thamrin, Jakarta, Selasa (20/2/2018).
Pria berkacamata asal Pati, Jawa Tengah itu menyatakan, dana yang dikelurkan Toyota kali ini merupakan bagian dari komitmen untuk menanamkan investasi Rp 27 triliun antara 2015-2019.
"Sampai awal tahun ini (2018), kami investasi Rp 20 triliun sudah termasuk plus alpha, hingga pemasok lokal lainnya,” ucapnya
Adapun investasi Toyota sebesar Rp 7 triliun, disebutkan bakal direalisasikan untuk pengembangan produk lain ke depannya.
Kandungan Lokal
Toyota new Yaris yang diproduksi mulai Februari 2018 dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) mencapai 75 persen.
Untuk menjadikan mobil ini siap diproduksi setidaknya terdapat 139 penyuplai lokal dilibatkan.
Kata Warih, kandungan lokal new Yaris mirip dengan model Toyota lain yang diproduksi di Indonesia, mulai dari sedan Vios dan SUV Fortuner.
Sedangkan untuk Sienta dan Kijang Innova TKDN-nya lebih tinggi, masing-masing mencapai 80 persen dan 85 persen.
Adapun new Yaris sendiri ditargetkan mampu terjual hingga 1.200 unit per bulan.
Advertisement
Yaris Buatan Indonesia Disukai di Mancanegara
Meski dibuat secara lokal di Indonesia, Toyota new Yaris tidak serta merta hanya dijual di dalam negeri saja. Sebab, Toyota juga siap melakukan ekspor mobil tersebut ke berbagai negara.
Kabarnya, beberapa negara yang siap disuplai new Toyota Yaris yaitu Brunei Darussalam, Malaysia, dan Singapura.
"Jumlahnya belum banyak. Kurang dari 100 unit," ucap Warih.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: