Cara Mudah Membedakan Knalpot Akrapovic Asli atau Palsu

Liputan6.com, Jakarta - Knalpot dengan merek Akrapovic memang terkenal dengan mutu kelas dunia. Jadi, tidak heran jika komponen pembuangan gas dari Slovenia ini memiliki banderol yang luar biasa mahal.

Sebagai contoh, knalpot Akrapovic Yamaha YZF-R25 2014 Racing Line (Carbon) dibanderol hingga Rp 13,905 juta.

Dengan harga tersebut, hingga akhirnya banyak yang memilih untuk membeli knalpot Akrapovic palsu.

Namun, untuk yang berniat membeli knalpot Akrapovic asli, bagaimana cara membedakannya dengan yang palsu?

Seperti dikutip akun Facebook resmi distributor Akrapovic, Sphinx Motorsport, cara membedakan salah satunya dengan melihat serial number.

"Bagaimana cara mudah membedakan knalpot Akrapovic Original Slovenia dan Fake/Palsu?, salah satunya dengan mengecek Serial Number Unik yang terpatri di tiap ujung leher knalpot," tulis Sphinx Motorsport di akun Facebooknya, ditulis Senin (19/2/2018).

Selain itu, salah satu karyawan senior Sphinx Motorsport, Afendi, juga memberikan tips bagaimana membedakan knalpot asli atau palsu. Salah satu caranya, dengan melihat detail knalpot secara teliti.

"Cara mengetahuinya (asli atau palsu) adalah dengan lihat bentuk fisiknya. Akrapovic yang asli pasti las-nya lebih rapi, lebih halus, lebih bagus. Harus teliti memang," ujar Afendi beberapa waktu lalu.

Selain itu, dari sisi performa Akrapovic asli jelas berbeda. Pasalnya, knalpot ini dibuat dengan teknologi tinggi yang tak mudah ditiru. Sebagai gambaran, saat memasang knalpot Akrapovic asli, maka tenaga motor bisa naik hingga 7-8 Tk.

Agar tak terjebak dengan membeli Akrapovic palsu, Afendi menyarankan konsumen langsung mendatangi distributor resmi. Dengan begitu, sebetulnya tidak disarankan untuk membeli knalpot ini di toko jual beli online karena kita tidak melihat barangnya secara langsung.

"Selain itu, kalau beli knalpot Akrapovic asli di kardusnya pasti dilengkapi dengan lisensi (lembaran kertas yang halaman pertamanya tertera barcode). Kalau palsu tidak akan ada lisensinya," tutup Afendi.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: