Ada yang Kurang, Balapan F1 Dapat Banyak Keluhan

Keluhan sempat dialami sejumlah pembalap F1, tak terkecuali Sebastian Vettel, Lewis Hamilton, Max Verstappen, Kevin Magnussen, Fernando Alonso, Daniel Ricciardo atau Kimi Raikkonen dan lainnya.

oleh Herdi Muhardi diperbarui 01 Apr 2018, 12:12 WIB
Diterbitkan 01 Apr 2018, 12:12 WIB
F1, F1 GP Australia 2018
Pebalap Mercedes, Lewis Hamilton sempat memimpin pada awal balapan F1 GP Australia di Sirkuit Albert Park, Melbourne, Minggu (25/3/2018). Vettel memenangi balapan dengan selisih 5,036 detik dari Hamilton. (AP/Rick Rycroft)

Liputan6.com, Jakarta - Penyeleranggara balapan Formula One (F1) kini punya pekerjaan rumah yang harus  segera diselesaikan. Ya, hal ini karena terkait balapan F1 yang dirasakan kurang seru lantaran sedikitnya para pembalap melakukan aksi salip menyalip.

Titik di mana balapan terlihat kurang nyaman ini terlihat saat sesi perdana Grand Prix Australia pekan lalu, di mana para pembalap dianggap sangat minim melakukan manuver salip-menyalip di lintasan.

Banyak para pembalap yang ingin beraksi over taking namun gagal karena tidak cukup dekat untuk melewatinya.

Keluhan ini juga sempat dialami sejumlah pembalap, tak terkecuali Sebastian Vettel, Lewis Hamilton, Max Verstappen, Kevin Magnussen, Fernando Alonso, Daniel Ricciardo atau Kimi Raikkonen dan lainnya.

Hal ini pula ternyata disadari Managing Director Motorsports F1, Ross Brawn. Mereka pun ingin melakukan perubahan.

"Salah satu unsur vital yang hilang yaitu menyalip, karena benar-benar sangat sedikit saat melakukan menuver di babak pembukaan ini. Sangat penting bahwa mobil-mobil itu mampu mendekati satu sama lain dan berpacu melewati roda ke roda,” ungkap Brawn.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Solusi

Formula 1, GP Australia
Berikut ini jadwal lengkap balapan Formula 1 GP Australia 2018 yang bakal dihelat di Sirkuit Albert Park, 23-25 Maret 2018. (Formula1.com)

Untuk itu, Brawn menyatakan, saat ini timnya akan kembali melakukan riset agar olah raga ini lebih banyak menyelesaikan salah satu masalah terbesarnya saat ini.

“Salah satu tujuan kami, yang kini kami bahas dengan FIA dan tim adalah, bahwa mulai 2021, kami ingin memiliki mobil yang memungkinkan para pembalap untuk saling bertarung satu sama lain di jalurnya,” kata Brawn.

“Untuk itu FIA dan F1 saat ini sedang melaksanakan program penelitian aerodinamis dengan dua model mobil, model terowongan angin dan juga menggunakan mode CFD,” sambungnya.

“Kami perlu mengembangkan mobil dengan desain yang dekat dengan tingkat kinerja mobil yang sekarang kita lihat, tetapi memungkinkan aksi wheel to wheel,” tambahnya.

Dia juga menyatakan, saat ini penggemar F1 ingin melihat pertunjukan yang lebih baik dan saling menyalip adalah elemen yang paling menarik dan spektakuler yang dapat dilihat penonton.

“F1 harus berusaha untuk memenuhi kebutuhan ini, karena fans adalah aset terbesar kami,” tutupnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya