Liputan6.com, Bogor - Memasuki long weekend, tak sedikit pengguna roda empat berlibur ke luar kota atau ke daerah yang mungkin melintasi tanjakan. Bagi pengguna mobil dengan transmisi AGS atau otomatis, menghadapi tanjakan terlebih saat kondisi macet, merupakan hal yang mudah. Pengendara tidak akan lelah seperti pada kebanyakan pengguna transmisi manual.
Namun, ternyata posisi tuas transmisi tergantung pada lama atau tidaknya pengendara menghadapi kemacetan saat nanjak.
Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, mengatakan dalam kondisi macet di tanjakan, pengendara harus memposisikan tuas di D, jika kemacetan yang dilalui tak begitu lama.
Advertisement
Baca Juga
"Sebenarnya automatic atau AGS malah lebih friendly karena gak pakai (pedal) kopling. Dalam posisi menanjak dan macet, kalau lama, posisinya harus di N. Hitungan lama itu 10 detik. Kalau kurang 10 detik kita tetap D. Jadi kalau dalam kondisi macet stop and go, posisi tetap di D. Enaknya dia kan bisa rem pakai kaki kiri," kata Sony kepada Liputan6.com di Sentul, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, AGS merupakan teknologi bagus yang bisa dipakai sesuai dengan kebutuhan pengendara.
"Ini berbeda dengan automatic karena dia sebenarnya manual kan. Secara konsumsi lebih irit bahan bakar, secara maintenance lebih murah, jam terbang lebih panjang. Kalau bawa matik, orang-orang yang sudah terbiasa bawa dengan teknologi manual akan berpikir matik diciptakan supaya lebih nyaman," ujarnya.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Macet Saat Tanjakan, Boleh Pakai Rem Tangan?
Berbeda hal bagi pengendara mobil dengan transmisi manual, saat tanjakan memang harus menyeimbangkan antara pedal gas, rem dan kopling.
"Dia kan harus rem pakai kaki kanan, nah itu yang susah ketika kaki kiri menginjak kopling waktu dia mau ngegas, otomatis harus seimbangkan kopling dan gas, kan itu yang susah," kata Sony.
Lalu, untuk penggunaan parking brake atau rem tangan, apakah diperbolehkan saat macet di tanjakan? Dimana mobil hanya dalam kondisi berhenti bukan parkir.
"Boleh. Tapi sebetulnya parking brake tidak dimanfaatkan untuk itu. Kalau di tanjakan, kita tahu bahwa kita punya kekurangan bahwa kita tidak bisa injak gas dan kopling, mobil mundur kan. Minta bantuan parking brake ya gak apa-apa. Tapi belajarlah untuk tidak menggunakan parking brake," pungkasnya.
Â
Advertisement