Berbahaya, Jangan Langsung Nyalakan AC Saat Mesin Baru Dihidupkan

Menyalakan AC atau pendingin ruangan saat mesin mobil baru dihidupkan ternyata berbahaya.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Sep 2021, 20:21 WIB
Diterbitkan 04 Apr 2018, 12:08 WIB
Kapan Waktu yang Pas untuk Servis AC Mobil?
Pemilik mobil harus melakukan servis berkala untuk komponen air conditioning

Liputan6.com, Jakarta - Menyalakan AC atau pendingin ruangan saat mesin mobil baru dihidupkan ternyata berbahaya. Dampak yang bisa terjadi apabila hal ini sering dilakukan sangat mengerikan.

Ya, biasanya saat masuk ke dalam mobil saat cuaca panas rasanya ingin cepat-cepat nyalakan AC. Terlebih lagi mobil terparkir di area outdoor dan terpapar terik matahari secara langsung.

Tentu saja saat masuk seperti di dalam oven. Panas banget dan ingin nyalakan AC mobil biar adem.

Tapi ingat, nyalakan AC mobil saat mesin baru dihidupkan itu berbahaya. Ini alasannya:

 

1. Menimbulkan reaksi kimia berbahaya untuk tubuh

AC Mobil
Ilustrasi AC Mobil. (BlueDevil Products)

Beberapa benda yang ada di dalam mobil seperti pengharum ruangan, bahan pelapis jok hingga material plastik menjadi sumber masalahnya. Sinar matahari langsung yang panas menyebabkan reaksi tertentu pada benda-benda tersebut.

Berbagai senyawa baru yang berbahaya pun muncul, salah satunya adalah benzena yang terkenal sebagai racun penyebab kanker.

Benzena yang muncul akan disirkulasikan oleh AC sehingga penumpang yang menghirup udara AC mobil otomatis dapat terkena polusi ini.

Karena bersifat racun, benzena mampu memengaruhi ginjal dan hati karena dua organ yang berperan sebagai penyerap racun tersebut kesulitan mengeluarkannya. Tidak hanya itu, benzena juga mampu meracuni tulang dalam tubuh shingga menyebabkan anemia dan penurunan jumlah sel darah putih.

Semakin lama terhirup dalam tubuh, maka benzena dapat menimbulkan leukimia yang memperparah risiko kanker. bagi ibu hamil, benzena juga mampu mengakibatkan keguguran.

 

 

2. Dapat memicu kecelakaan

Lahirnya AC Mobil, Tidak Hanya Sebagai Penyejuk Sepanjang Jalan
AC jaman dahulu juga untuk mengurangi kadar kelembaban, debu, serbuk sari, dan asap tembakau.

Saat mobil berada di dalam ruangan dengan jendela tertutup, benzena dapat terproduksi antara 400-800 mg.

Bila diparkir di luar ruangan dan dibawah terik matahari pada temperatur 15 derajat celcius ke atas, tingkat kepadatan benzena bisa mencapai 2.000 - 4.000 mg. Padahal, tingkat toleransi manusia terhadap racun benzena hanya 50mg/ft2.

Gas ini tak berbau dan tak berwarna jadi sulit untuk dideteksi. Orang yang mengalami keracunan, umumnya akan merasa mengantuk, pusing, atau mual setelah menghidupkan AC. Hal ini yang bisa memicu kecelakaan di jalan raya.

 

Sumber: Otosia.com

Infografis Mobil Kepresidenan RI

infografis Mobil Kepresidenan
Mobil Kepresidenan di Indonesia
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya