Tanggapan Auto2000 soal Dealer yang Buka Pesanan Toyota C-HR

Auto2000 tidak membuka pemesanan untuk C-HR sebelum mobil tersebut dirilis TAM.

oleh Yurike Budiman diperbarui 09 Apr 2018, 16:42 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2018, 16:42 WIB
Toyota C-HR Hy-Power (Paultan)
Toyota C-HR Hy-Power (Paultan)

Liputan6.com, Jakarta - PT Toyota Astra Motor (TAM) akan meresmikan peluncuran Toyota C-HR, besok, Selasa (10/4/2018), di kawasan Senayan, Jakarta. 

Sebelumnya, memang terdengar kabar jika model ini bakal meluncur akhir April 2018. Bahkan, sudah banyak tenaga penjual di dealer Toyota yang menawarkan pemesanan, dengan menyetorkan booking fee atau tanda jadi.

Seperti halnya Auto2000 Sudirman, yang belakangan ini pihak marketing-nya telah mengunggah informasi di media sosial perihal adanya open booking untuk C-HR dengan DP Rp 10 juta per SPK (surat pemesanan kendaraan).

CSD & Marcomm Department Head Auto2000, Cahaya F Tantriani, membantah informasi itu. Ia mengatakan Auto2000 belum bisa membuka pemesanan karena harga mobil tersebut belum dipastikan sebelum rilis.

"Secara resmi kita belum bisa bilang karena untuk harganya juga diinformasikan pada saat launching, sekarang belum diinfo. Kita enggak resmi ngomong 'bisa' (booking), karena memang kalau belum ada harga, lalu pegangan bagi customer apa? Itu mirip Avanza dan Innova juga begitu, kadang customer-nya yang request untuk duluan," kata Tantri di Auto2000 Cikarang saat acara Kopdar Akbar bersama Toyota Owner Club, Minggu (8/4).

 

selanjutnya

Menurut dia, masyarakat Indonesia mempunyai kebiasaan unik dalam membeli sebuah produk, terlebih jika ada produk baru, seakan ingin dulu-duluan memilikinya. Hal itu juga terjadi pada mobil baru seperti kedatangan C-HR yang sudah lama dinantikan di Indonesia.

"Secara sistem kan benar-benar harus masuk duluan kayak kodenya mobil, harga mobil, itu kalau fix sudah ketahuan, baru semua customer bisa memesan," kata dia.

Sementara itu, terkait uang muka yang harus diberikan untuk pemesanan di dealer, Tantri menegaskan bahwa itu bisa terjadi karena adanya faktor kepercayaan antara konsumen dengan dealer.

"Selama sistem itu belum dibuat karena menunggu launching dari TAM, jadi otomatis itu antara kepercayaan customer dengan cabang Auto2000 tersebut. Bisa saja dimasukkan dulu ke dalam list cabang (untuk pemesanan), tapi kalau masuk sistem ya nunggu launching," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya