Saking Mahalnya, Beli Mobil di Singapura Ibarat Menikah Dua Kali

Sederet fakta tentang kepemilikan mobil yang wajib diketahui bagi orang-orang yang berkeinginan membeli mobil di Singapura atau The Lion City.

oleh Yurike Budiman diperbarui 11 Apr 2018, 19:13 WIB
Diterbitkan 11 Apr 2018, 19:13 WIB
Langka, Jajaran Mobil Sport Lawas Banjiri Jalanan Singapura
Deretan mobil sport klasik Ferrari dan Porsche di jalanan Singapura.

Liputan6.com, Singapura - Mungkin Anda pernah mendengar bahwa mobil di Singapura memiliki harga yang fantastis. Untuk harga satu unit mobil di Singapura, Anda dapat membeli dua, atau bahkan tiga, dari model yang sama di Malaysia.

Inilah sebabnya mengapa orang-orang Singapura terkadang berguyon bahwa mereka menikah dua kali: sekali dengan istri mereka, dan yang kedua kalinya dengan mobil mereka.

Tapi seberapa banyak yang Anda ketahui seputar kepemilikan mobil di Singapura?

Dilansir Goodyfeed, Rabu (10/4/2018), ada sederet fakta menarik berkaitan dengan kepemilikan mobil di Singapura:

1. Biaya Mobil

Banyak faktor yang membuat mobil dijual dengan harga yang mahal di Singapura. Termasuk adanya surat keterangan yang didasarkan pada kuota pertumbuhan jumlah kendaraan baru yang diperbolehkan di Singapura hanya selama 10 tahun, atau lebih dikenal dengan Certificate of Entitlement (COE). 

Ambil contoh, Toyota Camry. Pertama, Anda harus membayar OMV (Open Market Value). Ini adalah biaya yang dibayar untuk dealer karena telah membawa mobil ke Singapura. Untuk mobil Camry, berdasarkan data di onemotoring.com.sg, biayanya sekitar $30.665 atau setara Rp322 juta.

Lalu ada juga GST (Good and Service Tax) sebesar $ 8.709 atau Rp91 juta. Ada biaya pendaftaran mobil sebesar $140 atau Rp1,4 juta. Belum lagi ada pajak pendaftaran mobil tambahan atau dikenal dengan Additional Registration Fee (ARF) yang perhitungannya diambil dari harga OMV. Untuk mobil ini, harganya $ 34.931 atau mencapai Rp 367 juta. 

Di Singapura juga memiliki kebijakan baru yakni biaya Vehicular Emissions Scheme (VES), dimana pembeli mobil baru harus membayar $10.000 (Rp105 juta). Setelah membayar itu semua, barulah mengurus COE, sebagai tanda kepemilikan mobil yang hanya sampai 10 tahun saja.

COE biayanya juga sangat mahal, yakni $ 45.289 atau setara Rp475 juta. Untuk semua biaya masuk kendaraan, Anda sudah harus mengeluarkan $ 129.734 atau Rp1,3 miliar!

Namun, harga jual di dealer sendiri mencapai $ 152.988 atau Rp1,6 miliar, karena tentu dealer mobil juga mencari keuntungan. Jadi, mobil yang awalnya dihargai $ 30.000 setelah diimpor ke Singapura, harganya menjadi lebih dari $ 150.000.

2. Biaya perawatan mobil

Ketika Anda membuka situs web apa pun, Anda akan melihat bahwa semua dealer menawarkan penjualan dengan cicilan bulanan. Hal pertama yang dipikirkan sebelum menyicil, Anda perlu asuransi, yang bisa mencapai $ 3.000 per tahun atau Rp31 juta. Jika Anda masih muda, sisihkanlah sekitar $ 250 per bulan.

Lalu ada pengeluaran bensin, yaitu sekitar Rp 2,1 juta hingga Rp4,2 juta per bulan. Ada juga parkir, yang bisa menjadi $ 110 (Rp1,1 juta) sebulan jika tinggal di sebuah perumahan. Belum lagi kantor Anda yang akan mengenakan biaya sekitar Rp1 juta per bulan lagi, dan parkir di luar gedung per jam dapat mencapai Rp 1juta sebulan.

Tapi tetap saja, untuk perincian bulanan di sini: Asuransi Rp2,6 juta, Bensin Rp3,1 juta, Parkir (rumah dan luar) Rp 3,2 juta, Perawatan Rp 1juta. Jika ditotal itu semua sekitar Rp10,5 juta sebulan.

3. Masalah Asuransi

Gara-gara kecoak, mobil yang dikemudikan lansia di Singapura ini celaka (handout via Strait Times)
Gara-gara kecoak, mobil yang dikemudikan lansia di Singapura ini celaka (handout via Strait Times)

Setiap mobil di Singapura wajib diasuransikan: Ini adalah undang-undang dan bukan sesuatu yang opsional, tidak seperti asuransi pribadi.

Katakanlah kecelakaan terjadi, dan itu bukan kesalahan Anda: Anda tidak perlu membayar apa pun.

Tetapi jika itu adalah kesalahan Anda, Anda harus membayar jumlah yang ditentukan dalam polis asuransi Anda: mulai dari Rp 5 juta hingga Rp 31 juta. Setelah Anda membayar itu, belum lagi harus ditambah biaya perbaikan.

Inilah sebabnya mengapa pemilik mobil di Singapura selalu memiliki kamera di mobil masing-masing, agar dapat mengetahui jika seseorang melakukan kesalahan dan tidak ada yang melihatnya.

4. Kredit Kendaraan

Banjir Mobil dan 1 Juta Dolar Singapura Belanja di Bandara Ini
Berbagai hadiah mobil dan uang 1 juta Dolar Singapura akan diberikan bagi pemenang beruntung setelah belanja di Bandara Changi. (Foto : Changi Airport)

Untuk mencegah orang jatuh ke dalam utang tak berujung, Anda sekarang dapat meminjam hingga 70 persen dari harga pembelian, dan periode pinjaman maksimum adalah 7 tahun, bukan 10 tahun. Katakanlah sebuah mobil bernilai $ 100: Anda dapat meminjam maksimum $70 hingga 7 tahun, tetapi harus membayar uang muka sebesar $30.

Dan mengingat bahwa satu kendaraan biasanya lebih dari $ 100K, bersiaplah untuk membayar setidaknya $ 30k tunai untuk mendapatkan mobil baru. Lalu bagaimana dengan mobil bekas?

Aturan yang sama berlaku. Kecuali jika Anda memiliki puluhan ribu dolar, maka tidak usah pusing untuk membeli mobil dengan kredit.

 

5. Harga Mobil

Saat ini, mobil Toyota baru secara teori bisa lebih mahal daripada BMW berusia sembilan tahun; alasannya, COE-nya saat itu jauh lebih murah. Dengan kata lain, memang benar bahwa harga mobil di Singapura sangat bergantung pada saat Anda membelinya.

Sekarang, ketika harga COE tinggi, mobil baru dan bekas akan lebih mahal. Jika harga COE rendah bulan depan, harga mobil baru dan bekas akan turun drastis.

Dengan kata lain, pengaturan waktu sangat penting.

Saksikan Videonya di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya