Liputan6.com, Jakarta Pelat nomor pesanan dengan harga di atas harga normal tentu masih bisa dimaklumi. Namun, sebuah pelat nomor pesanan khusus ada saja yang menjualnya dengan harga fantastis. Pelat nomor itu dibanderol seharga US$20 juta atau sekitar Rp 280 miliaran.
Dilansir dari Ndtv.com, nomor polisi itu bertuliskan 'F1'. Pemiliknya adalah Afzal Kahn, seorang pebisnis Inggris dan juga owner Kah Design.
Advertisement
Baca Juga
Pelat ini ia beli pada tahun 2008 dengan banderol US$900 ribu dan kemudian dipasang pada Bugatti Veyron miliknya. Afzal Kahn pun pernah menolak tawaran US$9,4 juta untuk melepas pelat tersebut pada 2013 silam.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Pelat Nomor Cabul, Polisi Tindak Pemiliknya
Seorang pria asal Beijing, Cina, terpaksa diringkus kepolisian setelah diketahui menggunakan pelat nomor polisi palsu. Parahnya, pelat nomor yang terpasang mengandung konten cabul.
Penangkapan tersebut bermula dari beredarnya foto-foto sebuah mobil Volkswagen Jetta berkelir abu-bau disejumlah media sosial.
Â
BACA JUGA
Â
Yang membuat semua orang terkejut saat melihat bagian pelat nomor, bertuliskan kata ‘CNMLGB’.
Dilansir South China Morning Post, Kamis (5/10/2017), sesuai aturan di kota Beijing, pelat nomor memiliki enam karakter di mana seharunya ada tiga huruf yang dikombinasikan dengan tiga angka.
Parahnya, kata-kata CNMLGB merupakan istilah yang paling paling kasar dan cabul dari sebuah makian.
Kepolisian Beijing berhasil menangkap pemilik mobil yang diketahui bermarga Wei dari hasil rekamaan CCTV.
Wei akhirnya mendapatkan hukuman 15 hari penjara dan denda sebesar 15 ribu Yuan, serta larangan mengemudi berupa pencabutan Surat Izin Mengemudi.
Pelat nomor memang merupakan cara mengidentifikasi kendaraan bermotor. Pelat nomor juga bisa dibuat dengan merujuk pada kata-kata tertentu, namun dengan syarat telah teridentifikasi di kepolisian.
Tentu saja, jika sembarang menggunakan pelat nomor tidak sesuai seperti pemalsuan, hal itu akan ditindak kepolisian.
Advertisement