Menghirup Freon Bisa Membahayakan Diri, Benarkah?

Freon menjadi salah satu komponen penting pada sistem pendingin udara atau air conditioner

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Mei 2018, 17:03 WIB
Diterbitkan 07 Mei 2018, 17:03 WIB
AC Mobil
Ilustrasi AC Mobil. (Herdi Muhardi)

Liputan6.com, Jakarta - Freon menjadi salah satu komponen penting pada sistem pendingin udara atau air conditioner (AC) yang bekerja untuk menyerap panas pada ruangan. Ada anggapan bahwa menghirup freon bisa membahayakan, benarkah?

Dilansir situs resmi Daihatsu, Freon atau Cloroflurocarbon adalah salah satu dari beberapa senyawa organik sederhana yang termasuk dalam golongan gas mulia.

Gas ini banyak digunakan untuk mesin pendingin, termasuk AC mobil. Namun, freon ternyata memiliki efek samping yang cukup berbahaya, bahkan menyebabkan kematian.

Apa efek sampingnya? Jika menghirup freon maka yang terjadi adalah sulit bernafas dan pembengkakan tenggorokan.

Tak hanya itu, bisa juga iritasi pada mata, hidung, lidah, kehilangan penglihatan, membakar mata, dan luka bakar pada kerongkongan.

Jika menghirup dalam jumlah besar, dapat menyebabkan detak jantung tidak teratur bahkan hingga dapat menyebabkan kematian.

Namun sayangnya, hingga kini belum ditemukan senyawa lain yang bisa menggantikan performa freon. Jadi sangat penting untuk mengecek volume freon AC.

 

Selanjutnya

Untuk mencegah terjadinya hal seperti ini, Otolovers bisa melakukan pencegahan bocornya freon AC. Caranya, selalu menjaga kebersihan mobil dan saluran AC untuk mencegah masuknya kotoran pada saluran AC yang bisa menyebabkan munculnya kerak penyebab korosi pada kompresor AC.

Pastikan juga, volume dan kualitas kompresor. Sebab, oli kompresor memegang peran penting dalam mengontrol besarnya tekanan pada kompresor AC. Tekanan yang terlalu besar dapat menyebabkan jebolnya kompresor AC.

Terakhir, rutin ke bengkel AC untuk melakukan perawatan berkala, sehingga AC selalu dalam performa terbaik dan tahan lama.

Sumber: Otosia.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya