Liputan6.com, Jakarta - Sampai saat ini, hanya terdapat dua jenis pelek untuk sepeda motor, yaitu spoke wheel atau biasa disebut pelek jari-jari dan cast wheel atau pelek palang. Manakah yang terbaik?Â
Dilansir dari Drivemag.com, biasanya, spoke wheel digunakan untuk medan off road, sedangkan cast wheel untuk sirkuit. Sebenarnya, banyak pertimbangan lainnya. Apa saja? Simak beberapa perbedaan antara keduanya.
Advertisement
Baca Juga
Harga
Kebanyakan motor selama beberapa tahun belakangan dibekali dengan pelek jari-jari. Bahkan, beberapa produk terbaru, terlebih yang bergenre adventure, enduro, dan scrambler masih menggunakan jenis tersebut.
Pasalnya, ada perbedaan biaya produksi yang cukup jauh antara keduanya. Biasanya, pelek palang lebih mahal ketimbang pelek jari-jari. Hal itu tak terlepas dari kelebihannya, ringan dan bisa menggunakan ban tubeless atau tidak menggunakan ban dalam.
Selain itu, beberapa pelek palang dibuat dari campuran aluminium dan besi. Sedangkan pelek jari-jari kebanyakan berbahan besi. Karena itu, harga jualnya lebih mahal ketimbang pelek jari-jari.
Daya Tahan
Penggunaan bahan besi pada pelek jari-jari tak terlepas dari sifatnya, yaitu cenderung elastis. Karena itu, digunakan jari-jari untuk menjaganya tetap kuat. Hal ini membuat penyebaran daya tekannya lebih baik sehingga banyak digunakan pada motor adventure.
Tapi, ada satu kelemahan pelek jari-jari, yaitu kurang stabil pada kecepatan tinggi. Karena itu, pelek palang menjadi pilihan tepat bagi para pecinta kecepatan.
Advertisement
Bobot
Pelek jari-jari lebih berat ketimbang pelek palang. Karena itu, motor balap dengan lintasan aspal hampir semuanya menggunakan cast wheel. Beberapa di antaranya bahkan menggunakan bahan magnesium alloy untuk membuatnya lebih ringan, namun tetap kuat.
Apabila lebih sering mengendarai motor adventure, pelek jari-jari menjadi pilihan terbaik. Bahkan, sudah ada teknologi untuk membuatnya bisa menggunakan ban tubeless.
Perawatan
Bisa dibilang, perawatan pada pelek jari-jari cukup sulit. Pasalnya, terkadang kotoran menempel pada celah persilangan jerujinya. Jika kotoran tersebut dibiarkan, maka bisa menimbulkan korosi.
Meski demikian, pelek jari-jari lebih minim biaya apabila terjadi kerusakan. Cukup mengganti part yang rusak, seperti jeruji, pelek, atau pun tromolnya saja.
Sedangkan pelek palang jauh lebih mudah untuk dibersihkan. Sayangnya, apabila pelek sudah bengkok atau patah, akan sulit untuk dibetulkan sehingga harus menggantinya atau membeli baru.
Advertisement
Tampilan
Sebenarnya, tampilan motor tergantung selera pemiliknya. Namun, kebanyakan orang menggunakan pelek jari-jari pada motor bergaya retro dan adventure. Sedangkan motor sport, lebih banyak menggunakan pelek palang.
Sumber: Otosia.com
Â