Liputan6.com, Jakarta - Kendaraan bermotor yang tiap hari digunakan untuk menunjang aktivitas pasti mengalami penurunan performa.
Nah, untuk itu kondisi sepeda motor pun akan mengalami penurunan kinerja yang tentunya perlu dilakukan pemeriksaan termasuk bagian oli mesin. Pergantian oli mesin kendaraan merupakan hal yang sangat wajib dilakukan.
Penggantian oli secara rutin dilakukan agar mesin kendaraan menjadi terawat dan dapat memberikan performa yang baik bagi kendaraan yang dipakai.
Advertisement
Lalu apa sih fungsi dari pelumas tersebut pada mesin sepeda motor kita. Untuk itu Ade Rohman, Asisten Manajer Technical Training PT Daya Adicipta Motora (DAM) menjelaskan beberapa fungsi oli pada sepeda motor.
1. Lubricating ( melumasi )
Untuk melumasi mesin sehingga meminimalisasi gesekan-gesekan antar logam (komponen mesin) yang berada di dalam mesin, meredam gerakan mesin menjadi halus. Fungsi ini untuk menghindari terjadinya kerusakan pada komponen mesin.
2. Protecting ( melindungi )
Selain melindungi mesin dari gesekan-gesekan kasar, oli juga berfungsi melindungi mesin dari korosi atau karat. Oli yang menempel pada komponen mesin akan mencegah reaksi oksidasi pada komponen-komponen mesin.
Selanjutnya
3. Cleaning ( membersihkan )
Sisa-sisa hasil pembakaran mesin akan menghasilkan kerak. Dan kerak inilah yang akan dibersihkan oleh oli sehingga tidak menumpuk di mesin. Kerak tersebut akan terbuang bersamaan dengan oli saat melakukan pergantian.
4. Cooling ( mendinginkan )
Saat mesin bekerja tentunya akan menghasilkan panas, untuk itu fungsi oli pun dapat membantu menyerap dan mendinginkan suhu mesin. Oli yang mengalir pada permukaan komponen akan membawa panas dimana selanjutnya panas akan dibuang bersama udara yang mengalir pada saat sepeda motor dikendarai.
Mengingat pentingnya pelumas atau oli pada mesin, maka keberadaannya harus selalu diperhatikan termasuk penggantian secara rutin dan berkala. Terlalu sering telat mengganti oli akan menyebabkan penurunan kinerja pada mesin, atau bahkan bisa berakibat kerusakan, imbuh Ade Rohman.
Kemudian perhatikan juga bahwa jarak penggantian oli bukan hanya mengacu kepada jarak tempuh atau kilometer saja, namun perlu melakukan pengecekan, baik secara kualitas maupun kuantitasnya, setidaknya satu minggu sekali.
Sumber: Otosia.com
Advertisement