Pajero Sport Berstatus CBU, Mitsubishi: Harga Tetap Sama

Liputan6.com, Jakarta - Penjualan small MPV PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), Xpander yang meningkat tajam ternyata harus mengorbankan model lain. Pasalnya, untuk mengejar produksi pesaing Toyota Avanza ini, salah satu SUV andalan pabrikan berlambang tiga berlian, Pajero Sport harus rela kembali diimpor dari Thailand.

Dijelaskan Direktur of Sales & Marketing Division PT MMKSI, Irwan Kuncoro, impor Pajero Sport ini hanya bakal dilakukan untuk sementara. Meskipun begitu, PT MMKSI sendiri belum mendatangkan model pesaing Toyota Fortuner ini dari Thailand, dan masih memproduksinya secara lokal.

"Kita perlu juga terus meningkatkan kapasitas untuk Xpander untuk domestik dan ekspor. Sambil mempersiapkan kapasitas untuk Xpander, sementara kita akan lakukan impor (Pajero Sport), tapi itu belum," jelas Irwan saat berbincang dengan wartawan di Cipondoh, Tangerang, Rabu (27/3/2019).

Lanjut Irwan, saat ini memang pihaknya telah mengurus terkait perizinan impor Pajero Sport kembali. Namun, timingnya memang akan dilihat ke depannya. Selain itu, berbicara harga jual Pajero Sport yang bakal ada penyesuaian jika dilakukan impor, pria ramah ini menegaskan tidak akan ada kenaikan harga.

"Secara prinsip, harusnya tidak ada kenaikan harga. Selain itu, semuanya juga tidak akan dilakukan impor, karena tergantung kebutuhan pasar dan kebutuhan produksi yang dipakai untuk Xpander," tegasnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Sementara itu, jika dilihat dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sudah ada beberapa varian Pajero Sport yang didatangkan dari Thailand. Contohnya, seperti Pajero Sport 2,4L Dakar 4x2, 2,5 4x2 AT, dan 2,5L Exceed 4x2 AT.

"Itu ada satu varian yang masih impor, tapi jumlahnya kecil dan itu impornya tidak rutin. Sebenarnya, dari sisi konsumen, mau impor atau lokal tidak masalah. Itu internal saja, supaya suplai XPander cukup dan Pajero Sport juga aman," pungkasnya.