Jarang Digunakan, Potensi Kerusakan Mengintai Mobil Kesayangan

Agar mobil yang jarang digunakan tetap sehat atau tidak mengalami kerusakan, nyalakan dan jalankalah mobil setiap dua atau tiga pekan sekali

oleh Arief Aszhari diperbarui 31 Mar 2019, 14:11 WIB
Diterbitkan 31 Mar 2019, 14:11 WIB
BMW teronggok di garasi
Sebuah mobil BMW yang terlihat masih cukup bagus pada bagian bampernya ini teronggok di sebuah garasi.

Liputan6.com, Jakarta - Kemacetan yang luar biasa di kota besar, seperti Jakarta, membuat pemilik mobil enggan menggunakan kendaraan. Bahkan, saat akhir pekan, para pemilik kendaraan juga lebih memilih menggunakan sepeda motor, atau menggunakan angkutan online yang lebih praktis.

Dengan begitu, banyak mobil yang hanya didiamkan di garasi, bahkan hingga berbulan-bulan. Namun, mobil yang jarang digunakan bukan berarti sehat-sehat saja. Bahkan, jika mobil hanya didiamkan saja, bakal berpotensi mengalami kerusakan.

Melansir Suzuki Indonesia, agar mobil yang jarang digunakan tetap sehat atau tidak mengalami kerusakan, terutama aki lemah, ban peyang, atau masalah lainnya, nyalakan dan jalankalah mobil setiap dua atau tiga pekan sekali. Memang, bisa saja mobil didiamkan di garasi rumah sampai beberapa bulan tanpa masalah. Tapi ingat, kerusakan berpotensi terjadi sewaktu-waktu.

Karena itulah, usahakan untuk menjalankan mobil beberapa waktu dalam tiap bulan sejauh sekitar 15 km dengan kecepatan sekitar 80 km/jam. Cara ini tidak cuma untuk memanaskan mesin, tapi juga bisa menjadi seperti ‘olahraga’ supaya kondisi mobil, khususnya mesinnya tetap segar bugar.

Menghidupkan mesin langsam selama 10 menit memang cukup untuk memanaskan mesin hingga suhu maksimal, tapi itu sebenarnya belum cukup untuk menjaga performa transmisi, suspensi, rem, climate system (termasuk air conditioner), power steering dan semua oli dan cairan yang ada di dalam mesin mobil.

Selain itu, dengan menjalankan mobil sekali waktu dengan jarak tempuh sekitar 15 km pada kecepatan 80 km/jam juga bisa menghangatkan lagi komponen yang sudah lama ‘tidur’ karena dari jarang dioperasikan.

Selanjutnya

Terlalu Lama Parkir di Garasi Berakibat Menurunnya Daya Aki

Satu keluhan yang paling banyak muncul karena mobil terlalu lama parkir di garasi adalah menurunnya daya aki. Untuk bisa mengisi kembali daya listrik yang hilang, tidak cukup hanya dengan menghidupkan mesin beberapa menit, tapi mobil juga harus dijalankan cukup jauh dalam waktu yang cukup lama.

Jadi, tidak bisa hanya satu atau dua hari mobil dijalankan untuk mengisi daya aki. Minimal selama satu pekan penuh mobil harus setiap hari dijalankan, dan setelahnya bisa disimpan lagi di garasi.

Jika mobil diparkir di garasi selama sebulan atau bahkan lebih tanpa pernah dihidupkan, daya aki akan banyak terkuras. Karena walaupun perangkat elektronik tidak dinyalakan, sistem lainnya seperti immobilizer, alarm dan lainnya masih tetap aktif. Hal inilah yang akan menguras daya aki.      

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya