Liputan6.com, Denpasar- Juara Best of The Best [Suryanation Motorland Battle](mengatakan "") Bali 2019 jatuh ke motor bergaya boardtracker milik dr. Ivan yang digarap apik builder Enggal dari Enggal Modificate Banyuwangi di kelas FFA.
Gelar yang diberikan pada putaran keempat di Denpasar, Bali ini bergengsi karena diraih usai mengalahkan builder-builder kawakan di pulau Dewata. Kontes motor kustom ini sebelumnya sudah berlangsung di Medan, Palembang, dan Makassar.
Advertisement
Enggal sang builder mengatakan kalau intinya motor yang dibangunnya ini merupakan motor harian.
"Basicnya motor Suzuki Thunder 250. Agak deg-degan juga karena ini bukan motor untuk kontes tapi motor harian. Tapi ikut kelas FFA dan raih best of the best," kata dia.
Sebenarnya, kata dia, motor ini digarap dengan desain yang mengalir saja karena ia mengaku tidak bisa gambar.
"Bentuknya nanti begini-begini. Pak bosnya pasrah saja, alirannya boardtracker. Ya udah ikutin saya aja," ujarnya.
Lebih kurang motor digarap 6 bulan. Namun kesulitannya justru sulit sepele, yakni kabel gas dan kopling. Soalnya, bagian itu steril. Semua part masuk ke frame dan ada boks, tempat semua kelistrikan masuk di situ.
"Paling susah dan paling sepele, kabel gas, kabel kopling, karena dia masuk frame, habis itu masuk ke bagasi boksnya buat kelistrikan, semua masuk di situ," ungkapnya lagi.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Pantang Bikin Encok
Lucunya, motor ini pantang bikin encok, dan itu bisa dibilang satu-satunya request dari si empunya.
"Datang cuma mesin. Bos datang cuma sekali sisanya by WA. Request-nya cuma jangan pendek-pendek (stangnya). Beliau usia sudah 50 tahunan, karena boardtracker bungkuk dia takut encok," katanya soal motor yang biayanya habis Rp75 juta ini.
Yang punya motor sendiri seorang dokter di Banyuwangi yang hobi motor kustom. Sedikitnya sang dokter telah mengoleksi 3 motor, yakni Harley Davidson Sportster, Honda GL400, dan Yamaha Virago 750.(nz)
Sumber: Otosia.com
Advertisement