Keroncong hingga Opor Ayam Meriahkan Perayaan Idul Fitri 2025 di Suriname

Terdapat lebih dari 700 WNI yang menetap di Suriname.

oleh Khairisa Ferida Diperbarui 02 Apr 2025, 22:53 WIB
Diterbitkan 02 Apr 2025, 09:06 WIB
Suasana salat Idul Fitri 1446 H yang diselenggarakan KBRI Paramaribo pada Senin (31/3/2025).
Suasana salat Idul Fitri 1446 H yang diselenggarakan KBRI Paramaribo pada Senin (31/3/2025). (Dok. KBRI Paramaribo)... Selengkapnya

Liputan6.com, Paramaribo - KBRI Paramaribo menggelar kegiatan salat Idul Fitri dan halal bihalal pada 31 Maret 2025 di Van Brussellaan untuk mempererat kebersamaan di kalangan (Warga Negara Indonesia) WNI yang tinggal di Suriname.

Meski Suriname termasuk salah satu negara di dunia yang berpenduduk sedikit kurang dari 1 juta jiwa, namun jumlah WNI yang menetap di Suriname cukup banyak, yakni sekitar 725 orang.

"Dengan adanya halal bihalal ini, WNI yang merantau dapat merasakan kebersamaan. Khususnya pada hari raya Idul Fitri yang sarat makna kekeluargaan. Acara halal bihalal ini selalu ditunggu-tunggu oleh WNI, sebab itu KBRI perlu hadir untuk WNI," kata Kuasa Usaha Ad Interim Kepala Perwakilan KBRI Paramaribo Sadikin dalam pernyataan tertulis yang diterima Liputan6.com.

Tema khutbah salat Idul Fitri tahun ini yaitu "Merayakan Kemenangan dengan Keikhlasan dan Kebersamaan", yang diharapkan dapat mendorong para jamaah untuk senantiasa merefleksikan makna keikhlasan, kebersamaan, dan pengampunan yang terkandung dalam momen perayaan Idul Fitri.

Untuk menghibur tamu undangan, KBRI Paramaribo menghadirkan grup musik keroncong beken di Suriname, yaitu Keroncong Irama Bestari. Selain keroncong, juga telah digelar peragaan busana muslim serta hiburan lagu-lagu bernuansa Islami dan dangdut.

Turut hadir dalam acara halal bihalal adalah mantan Menteri Dalam Negeri Suriname Bronto Somohardjo, yang sangat terkesan dengan pengelolaan acara yang berjalan tertib dan terasa akrab. Evert Karto, anggota DPR Suriname – keturunan Jawa Suriname, juga menyukai suasana halal bihalal ala Indonesia.

"Saya merasa seperti bukan di Suriname," ungkapnya.

 

 

Hidangan Khas Nusantara

Sajian khas opor ayam mewarnai perayaan Idul Fitri yang diselenggarakan KBRI Paramaribo pada Senin (31/3/2025).
Sajian khas opor ayam mewarnai perayaan Idul Fitri yang diselenggarakan KBRI Paramaribo pada Senin (31/3/2025). (Dok. KBRI Paramaribo)... Selengkapnya

Hidup merantau jauh di negeri orang tak elak membuat kita rindu akan tanah air. Begitu pula yang dirasakan oleh WNI di Suriname.

Masa kontrak kerja dan tingginya harga tiket pesawat termasuk pertimbangan utama yang membuat WNI di Suriname tidak bisa mudik ke kampung halamannya di Indonesia. Karena itu, halal bihalal ini tidak hanya mewujudkan kebersamaan, namun juga mengobati sedikit kerinduan pada Indonesia, termasuk pada sajian khas Nusantara.

Selain opor ayam, yang menjadi menu favorit, para tamu dapat menikmati hidangan lain seperti ayam goreng lalapan Sunda, bakso, bakmi goreng, es teler, pastel, kue dadar dulung, nastar, kastangel, keripik pisang, dan kacang goreng. Lebih dari 400 tamu hadir pada momen istimewa ini, sebagian besar merupakan WNI yang telah lama menetap di Suriname, baik yang menikah dengan warga lokal, tenaga profesional, maupun pekerja migran Indonesia.

Kegiatan ini bertujuan pula mempererat hubungan people to people antara WNI dan warga Suriname, termasuk diaspora Indonesia dan teman-teman Indonesia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya