Mencicipi Mahindra Marazzo, MPV Bollywood dengan Sentuhan Pininfarina

Nama Mahindra mungkin masih terdengar asing di Indonesia. Merek asal India ini baru menjalankan bisnisnya di Indonesia pada Oktober 2019 lalu.

oleh Amal Abdurachman diperbarui 07 Nov 2019, 11:06 WIB
Diterbitkan 07 Nov 2019, 11:06 WIB
Mahindra Marazzo
Mahindra Marazzo (Amal/Liputan6.com)

Liputan6.com, Chakan - Nama Mahindra mungkin masih terdengar asing di Indonesia. Merek asal India ini baru menjalankan bisnisnya di Indonesia pada Oktober 2019 lalu. Merek yang masuk melalui RMA Indonesia menawarkan Scorpio Pikup S6.  Artinya, Mahindra memulai bisnisnya di pasar fleet.

Di negara asalnya, Mahindra juga serius terjun di segmen mobil penumpang. Salah satu model andalannya adalah Marazzo yang mendapatkan sentuhan desain hasil kolaborasi Pininfarina asal Italia dan Mahindra Design Studio.

Pengembangan mobilnya dilakukan oleh Mahindra North American Technical Center dan Mahindra Research Valley, Chennai, yang membuatnya dikembangkan sebagai produk global.

Namun, Mahindra Marazzo hanya ditawarkan dengan pilihan mesin diesel dan transmisi manual saja. Lantas, bagaimana rasa berkendaranya?

 

 

Pengujian di Sirkuit Mahindra

Mahindra Marazzo
Mahindra Marazzo (Amal/Liputan6.com)

Liputan6.com mencicipi Marazzo M8 (varian tertinggi) di sirkuit tertutup milik Mahindra yang berlokasi di Chakan. Sayangnya, kesempatan pengujian hanya sebanyak 1 putaran saja di sirkuit sepanjang 3 km ini. 

Setidaknya, Liputan6.com bisa merasakan akselerasi di lintasan lurus. Mesin diesel 1,5 liter turbocharger milik Marazzo bisa memuntahkan tenaga 121 Tk dengan torsi puncak 300 Nm di putaran 1.750 - 2.500 rpm. 

Marazzo dapat mencapai kecepatan 120 kpj tanpa perlu bersusah payah. Transmisi manual 6-percepatan miliknya membuat mesin terasa lebih responsif. 

Lingkar kemudi pun memberikan respons yang cukup baik saat menikung. Kondisi trek yang kurang terawat (terlihat dari rumput yang panjang dan daun-daun berserakan di tikungan tajam) membuat Liputan6.com mengurungkan niat menguji batas kecepatan menikung sampai roda depan kehilangan traksi.

Lagipula ini mobil keluarga, tak banyak pengemudi yang ingin menikung secara agresif bersama keluarganya. Toh, begitu speedometer mencapai angka 80 kpj, Marazzo akan mengeluarkan suara peringatan selama 3 detik, mengingatkan mobil melaju di atas kecepatan wajar.

Sistem Sirkulasi AC Terinspirasi Pesawat Terbang

Sistem Sirkulasi AC yang Terinspirasi Pesawat Terbang
Sistem sirkulasi AC terinspirasi pesawat terbang (Amal/Liputan6.com)

Satu hal yang menarik dari desain interior terletak pada sistem penyejuk udara baris kedua dan ketiga. Jika desain double blower akan memanjang ke samping, pada Mahindra Marazzo sistem penyejuk udara akan memanjang ke belakang seperti di pesawat terbang atau mobil travel.

Mahindra menyebutnya sebagai Surround Cool Technology, dimana penumpang belakang bisa mengatur tingkat embusan angin dan juga mode diffuse dan direct. Pada mode diffuse, embusan angin akan keluar melalu ventilasi udara secara merata. Sedangkan mode direct akan mengembuskan angin melalui kisi-kisi AC yang bisa diatur sudutnya. Embusan anginnya pun terasa lebih kencang dibanding diffuse.

Menjadi Penumpang

Sebelum menguji di sirkuit, Liputan6.com sudah merasakan perjalanan panjang sejauh 250 km dari Mumbai ke Igatpuri dan kembali ke Mumbai.

Kondisi jalan yang dilalui bisa dibilang tak semulus di Indonesia. Kondisi jalan raya antar kota pun dipenuhi jalan bergelombang sehingga membuat saya membayangkan mobil ini akan lebih nyaman dengan kondisi jalan di Indonesia.

Mahindra mengklaim Marazzo memiliki kabin terkedap di kelasnya. Lagi-lagi, kondisi lalu lintas di sini dengan suara klakson yang berbunyi dari segala arah membuat kabin tidak terasa kedap. Memang Mahindra tidak mengatakan Marazzo kedap dari suara klakson. Lagipula, klakson merupakan salah satu bentuk komunikasi antar pengguna jalan, sehingga akan berbahaya jika kabin terlampau kedap.

Cocok di Indonesia?

Cukup menarik rasanya jika membayangkan Marazzo hadir di Indonesia. Desain dengan sentuhan Pininfarina dan juga mesin dieselnya bisa menjadi daya tarik utama.

Mengingat Mahindra bermain dengan strategi harga terjangkau seperti yang dilakukan dengan pikap Scorpio, Marazzo pun bisa menarik minat konsumen Indonesia dengan harga kompetitif. Jika berminat memasukkan ke Indonesia, Mahindra wajib menyiapkan Marazzo bertransmisi otomatis, karena tak banyak orang yang ingin bermacet-macetan menggunakan transmisi manual.

Di India sendiri, Marazzo ditawarkan dengan banderol Rs 11.57 lakh hingga Rs 17.73 lakh (Rp220 - 350 jutaan).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya