Liputan6.com, Jakarta Volkswagen (VW) resmi meluncurkan Golf MK8 secara global. Meski sudah mengaspal, pecinta otomotif di Indonesia nampaknya harus berbesar hati membiarkan mobil pabrikan otomotif asal Jerman tersebut.
Pasalnya, Chief Operating Officer PT Garuda Mataram Motor, Jonas Chendana menegaskan pihaknya masih belum bisa menjual model terbaru Golf di Indonesia saat ini.
Advertisement
Baca Juga
"Sementara (tidak dijual). Belum tahu sampai kapan. Kita bolak-balik lagi meeting. Secara engine mereka enggak kasih. Karena engine mereka sudah Euro 6," ujarnya di Senayan, Jakarta.
Jonas juga menyebut bahan bakar yang tersedia di Indonesia belum bisa mendukung engine terbaru yang disematkan pada Golf terbaru. Kecemasan VW bukan tanpa alasan, sebelumnya pabrikan otomotif itu pernah terkena kasus dieselgate beberapa tahun silam.
"Karena bahan bakarnya enggak fit. Kebijaksanaan dari kepala sampai ke ekor itu semua enggak ada toleransi lagi sekarang, karena masalah yang dulu," ujarnya.
Saat disinggung kapan terakhir VW Golf dijual di Indonesia, Jonas menegaskan produksi tahun 2017 merupakan yang terakhir. "Sisa-sisa tahun 2017. Setelah itu udah enggak jual," tuturnya.
Â
Â
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Mesin
Mesin hybrid sudah pasti ditugaskan sebagai jantung Golf. Varian eTSI mengombinasikan sistem mild hybrid 48V dengan jantung mekanis TSI. Hasil sinergi ini, diklaim mampu memangkas konsumsi BBM hingga 10 persen, serta menyajikan respons akselerasi lincah.
Secara total, terdapat tiga pilihan keluaran daya, yakni 110 PS, 130 PS, 150 PS. Dua hybrid lainnya berupa PHEV standar dan GTE. Model PHEV standar torehkan figur 204 PS, sedangkan GTE sanggup mencatat 245 PS. Versi konvensionalnya meliputi tiga jenis sumber energi, TSI (bensin), TDI (diesel), dan TGI (gas alam).
Advertisement