Liputan6.com, Jakarta Puluhan ribu Mazda3 harus ditarik kembali atau recall karena adanya masalah pada sistem pengereman otomatis. Baru mendapat pembaruan, mobil di segmen sedan dan hatchback tersebut bisa berhenti secara tiba-tiba.
Seperti dilansir Autoblog, Minggu (22/12/2019), terdapat 35.390 unit mobil produksi 2019-2020 terkena dampak recall. Menurut Mazda, aktivasi sistem pengereman darurat otomatis Smart Braking System bisa secara tiba-tiba terjadi.
Advertisement
Baca Juga
Hal ini lantaran perangkat lunak secara otomatis menerapkan rem meskipun tidak akan terjadi tabrakan. Perusahaan otomotif asal Jepang ini mengaku, kesalahan yang terjadi sangat berbahaya dan bisa menjadi penyebab kecelakaan.
Meski demikian, Mazda menegaskan, tidak ada laporan cedera atau kematian akibat kesalahan tersebut hingga saat ini.
Selain itu, alarm peringatan mobil akan berbunyi dan pesan peringatan akan muncul pada instrument cluster serta tampilan head-up ketika mobil hendak melakukan pemberhentian darurat.
Laporan cacat terkait pengereman sudah diberikan kepada Badan Keselamatan Jalan Raya Amerika Serikat, NHTSA, meski belum di-posting Mazda melalui situs resminya.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Petunjuk Manual akan Diberikan
Seluruh kluster instrumen Mazda3 produksi awal akan diganti atau diprogram ulang, karena mobil memiliki prosedur berbeda untuk penonaktifan manual sementara Smart Braking System.
Petunjuk manual juga akan diberikan kepada pemilik untuk menonaktifan sistem sementara. Nantinya, mobil hanya akan membutuhkan perangkat lunak Smart Braking System.
Surat pemberitahuan kepada pemilik akan segera diberikan, sehingga perbaikan dapat terselesaikan sebelum 17 Februari tahun depan.
Advertisement