Rayakan Tahun Baru di Bali, Catat Rekayasa Lalu Lintasnya

Menjadi salah satu tujuan wisatawan menyambut pergantian Tahun Baru 2020, Kepolisian di Bali telah menyiapkan sejumlah rencana, termasuk rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi kemacetan kendaraan di daerah tersebut.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 31 Des 2019, 14:00 WIB
Diterbitkan 31 Des 2019, 14:00 WIB
Kuta
Jelang penutupan, suasana lalu lintas di beberapa ruas jalan di kawasan Kuta, Bali, relatif lancar. (Liputan6.com/Yudha Maruta)

Liputan6.com, Denpasar - Menjadi salah satu tujuan wisatawan menyambut pergantian Tahun Baru 2020, Kepolisian di Bali telah menyiapkan sejumlah rencana, termasuk rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi kemacetan kendaraan di daerah tersebut.

Melihat hal tersebut, Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Istiono mengatakan, terdapat tiga titik di Bali yang paling banyak dikunjungi wisatawan saat libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, yakni Kuta, Kota Denpasar, dan Garuda Wisnu Kencana (GWK).

"Karena itu, Kuta akan diberlakukan satu arus dan penutupan jalan mulai pukul 16.00 WITA. Jadi nanti harus clean tidak ada kendaraan yang masuk di wilayah Kuta ini. Kemudian di Denpasar dan GWK juga demikian," kata Istiono seperti dilansir kanal Peristiwa Liputan6.com.

Kepolisian terus memantau pergerakan wisatawan di Bali selama libur Natal dan Tahun Baru 2020. Sejauh ini, jumlah wisatawan lokal yang masuk ke wilayah Bali sudah sekitar 18 ribu kendaraan. Jumlah tersebut belum termasuk wisatawan yang datang melalui jalur udara.

"Kemungkinan di malam tahun baru cukup padat di sini. Harapannya para wisatawan mengetahui situasi di sini. Dan kita dari kepolisian telah menyiapkan rencana-rencana pengamanan secara maksimal," tuturnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Ratusan Personel Dikerahkan

Ribuan personel kepolisian telah ditempatkan di beberapa titik di Bali selama libur Natal dan Tahun Baru. Mereka ditempatkan di beberapa objek vital, tempat rekreasi, jalan raya, tempat parkir, hingga area sarana dan prasarana untuk wisatawan.

"Untuk personel sendiri kita terjunkan khusus lalu lintas 400 di Kuta, di Denpasar 350 dan di GWK 200 personel. Sudah ready semua untuk mengantisipasi itu," jelas Istiono.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya