Liputan6.com, Jakarta Membuka 2020, PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI) langsung tancap gas dengan menghadirkan dua model baru. Kendaraan pertama yang dihadirkan pabrikan asal Jerman ini, adalah versi paling murah dari keluarga C-Class, yaitu new C180, atau yang melegenda dengan nama Cibo dan model van terbaru, Vito.
Dijelaskan Kariyanto Hardjosoemarto, Deputy Director Sales Operation and Product Management PT MDBI, sebagai implementasi strategi untuk memperluas jajaran portofolio produk, Mercedes-Benz menghadirkan dua model barunya tersebut.
Advertisement
Baca Juga
"Jadi, kami menghidupkan kembali sedan yang melegenda dengan nama Cibo ini. Kami juga ingin memperbanyak lagi pilihan di segmen C-Class," jelas Kariyanto, di sela-sela peluncuran C180 dan Vito, di Ciawi, Bogor, Jawa Barat, Kamis (16/1/2020).
Ia mengatakan, untuk model kedua, yaitu Vito, juga pernah sukses di Indonesia pada medio 2000-an. Di tahun ini, model tersebut kembali dihadirkan, tapi dengan berbagai penyegaran atau penyempurnaan di berbagai sisinya.
"Untuk memasarkan produk ini (Vito), kami juga menggandeng apa yang disebut SIM atau spesialis interior maker. Jadi, desain interior atau kabin bisa disesuaikan dengan keinginan konsumen masing-masing," katanya.
Berbicara harga, C180 ini dibanderol Rp759 juta off the road. Sedangkan untuk Vito, harga unitnya sendiri Rp939 juta off the road, dan harga interiornya bisa disesuaikan dengan spesifikasi yang diinginkan konsumen.
"Tapi, untuk desain interior yang kami bawa sekarang sebagai display, dimulai dengan harga Rp388 juta. Sedangkan untuk harga Mercedes-Benz Vito dengan kursi standar, dijual Rp989 juta off the road," pungkasnya.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Mercedes-Benz Vito
Sementara itu, target Mercy Vito ini sendiri masih konsumen privat. Artinya, pelanggan bisa melakukan modifikasi terkait interior, mau baris kedua dan ketiga dijadikan captain seat ataupun baris kedua captain seat atau baris ketiga tiga orang.
"Ini memang customer yang menginginkan ultimate luxury, dan bisa juga disebut kantor berjalan. karena, kalangan executive masih bisa bekerja dengan nyaman di mobil ini saat terjebak macet, dengan fitur-fitur yang disematkan berbeda, dan lebih taste Asia atau kemewahannya," pungkasnya.
Advertisement