Liputan6.com, Jakarta - Penjualan tahun lalu diakui oleh Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI) penuh tantangan. Berbagai faktor memengaruhi pasar, seperti pemilu dan juga kondisi ekonomi secara global, dan tidak terkecuali di pasar mobil mewah Tanah Air.
Dijelaskan Kariyanto Hardjosoemarto, Deputy Director Sales Operation and Product Management PT MDBI, pabrikan asal Jerman ini mampu menutup tahun dengan tetap mempertahankan posisinya sebagai pemimpin di segmen premium.
Advertisement
Baca Juga
"Secara total, kita jual 3.344 unit dengan semua model baru. Jika dilihat dari segmennya, sedan masih jadi backbone dengan kontribusi sebesar 61 persen dari total penjualan Mercedes-Benz," jelas Kariyanto saat Media Test Drive di Pullman, Bogor, Jawa Barat, Kamis (16/1/2020).
Lanjutnya, untuk segmen selanjutnya yang menjadi kontributor terbesar adalah SUV dengan kontribusi sebesar 31 persen, hatchback 6 persen, dan Van 2 persen.
"Jika berbicara tipe, untuk sedan masih Mercedes- Benz C-Class terbanyak dengan kontribusi 29 persen, SUV GLC dengan 19 persen, dan A-Class pertumbuhan enam kali lipat dibanding tahun sebelumnya," tegasnya.
Â
Saksikan Juga Video Pilihan di Bawah Ini:
Strategi di 2020
Sementara itu, untuk tahun ini Mercedes-Benz sudah menyiapkan berbagai strategi dan cara untuk mempertahankan penjualan.
"Salah satunya dengan memperluas produk, yang secara total bakal ada lebih dari 15 model baru baik facelift maupun totaly baru termasuk model yang ditunggu-tunggu yaitu GLB," tambahnya.
Begitu juga dengan jaringan, dengan bakal menambahkan dua dealer baru yang berada di Makassar dan Medan.
Advertisement