Liputan6.com, Jakarta Kia yang kini dipegang oleh PT Kreta Indo Artha (KIA) memperlihatkan eksistensinya di segmen kendaraan niaga dengan memamerkan Big-Up di GIICOMVEC 2020.
Lewat ajang ini mereka ingin mengenalkan kembali mobil komersial kecil kepada khalayak. Di Jakarta, Kia Big-Up ditawarkan dengan harga Rp 193,2 juta tipe pikap standar dengan status on the road.
Advertisement
Baca Juga
Kemudian Rp232,6 juta tipe Box dan Rp289, 2 juta untuk mengongkosi Refrigerated Box. KIA berharap mempertahankan eksistensinya di industri otomotif lndonesia dengan melangkah ke berbagai pameran. Bertempat di Hall A, JCC Senayan, mereka mengusung tema “Simplicity.” Oleh perusahaan, itu pula yang diterapkan bila ada gelaran serupa di kota lain.
"Di acara GIICOMVEC ini kami membawa kendaraan legendaris, Kia Big-Up. Ada tiga varian yang dipajang. Misalnya saja versi pikap, mobil box dan varian lain guna memenuhi kebutuhan konsumen. Deret ini bisa digunakan sebagai kendaraan para pengusaha. Kemudian ajang ini juga menjadi tempat yang pas untuk mengenalkan kembali kendaraan niaga ringan kami," papar Ario Soerjo, Marketing and Development Division Head PT Kreta Indo Artha.
Nah, dalam pameran, mereka pamer sasis Kia Big-Up. Tujuannya untuk melihatkan detail nilai jual kendaraan itu sendiri. Dibilang kompartemen untuk carian lebih mudah dijangkau pengguna. Misalnya untuk kebutuhan pengecekan dan perawatan rutin. Perusahaan ingin unjuk kepraktisan mobil.
Desain
Turut dipajang pula bak pengangkut Big-Up yang memiliki profil panjang 3.000 mm, lebar 1,720 mm, dan tinggi 400 mm. Soal mekanikal pacu, jenama Korea Selatan ini menggunakan mesin J2 4-silinder naturally aspirated. Mesin diesel itu berkapasitas 2,7-liter berdaya 78,9 Tk di 4.000 rpm. Momen puntir maksimal tersedia 164,7 Nm pada 2.400 rpm. Power disalurkan via transmisi 5-percepatan manual. Kemudian kapasitas tangki BBM 60 liter. APM mengklaim, daya angkutnya impresif serta efisiensi bahan bakar menjanjikan.
Lalu di bagian kabin, Kia Big-Up memiliki desain lebih ergonomi dan lapang. Sehingga memungkinkan pengemudi untuk berkendara dengan nyaman di setiap kondisi. Lantas bagaimana dengan purnajualnya? KIA berjanji membangun jaringan distribusi di Tanah Air. Selanjutnya memberikan penekanan pada “customer experience.”
Perusahaan memiliki rencana untuk mendirikan 30 jaringan penjualan dan bengkel hingga akhir 2020. Mereka yakin, bakal bertambah pada tahun berikutnya. Selain pengembangan di bidang teknologi, kendaraan niaga ini memiliki garansi dua tahun atau jarak pemakaian sejauh 50.000 km. Bergantung mana dulu yang tercapai. Lalu KIA memberi bebas jasa sampai dengan dua tahun pada pelanggan.
Sumber: Oto.com
Advertisement