Liputan6.com, Jakarta - Sepeda motor keluaran terbaru umumnya sudah mengadopsi sistem electric starter. Namun, beberapa model sepeda motor pun masih disemati kick starter.
Fungsi keduanya sama. Hanya saja, mungkin electric starter lebih banyak digunakan dibanding kick starter pada motor matic.
Advertisement
Lebih praktis, cepat dan mudah menjadi alasan banyak pemilik skutik untuk lebih memilik electric starter saat menghidupkan mesin. Padahal penggunaan kick starter atau engkol mempunyai manfaat yang lebih baik.
Jika kick starter jarang digunakan, akan menyebabkan macet dan per stopper penghubung gir selah dan gir primer mulai berkarat. Bahkan jika kondisinya sudah parah bisa merembet pada pergantian cover CVT baru.
"Kenapa demikian? Karena motor matic bagian pegas sama gigi engkol tidak terkena pelumas seperti pada motor sport dan bebek underbone," buka Dadan Danil, Asisten Trainer di Technical Training PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) 2W.
Manfaat
Menurut Dadan manfaat dari sering menggunaan kick starter adalah mengirit aki dan membuat sirkulasi oli di bawah mesin dan komponen lain kembali berfungsi dan lancar. "Kalau kita lebih sering pakai engkol justru lebih baik ke battery karena tidak banyak mengeluarkan listrik pada start awal," imbuhnya.
Jika aki dalam kondisi baik Dadan menyarankan sebaiknya kick starter digunakan seminggu sekali, terutama saat pagi hari sebelum memulai aktivitas. Selain engkol menjadi enteng, juga menghemat pengeluaran listrik. Sebab, jika aki sudah soak atau habis, menghidupkan mesin dengan cara mengengkol akan percuma.
"Motor-motor sekarang kan sudah injeksi. Jika aki soak atau lemah motor tidak bisa hidup karena butuh listrik untuk pompa bensin. Biar diengkol terus-tersuan motor tidak bakal menyala, terutama jika akinya sudah ngedrop banget atau habis. Tapi biar electrik starternya mati sementara aki masih ada setrumnya, motor masih bisa diengkol," paparnya.
Â
Advertisement
Umur
Lantas berapa lama umur kick starter? Jika sering digunakan, kick starter bisa awet hingga tahunan.
"(Umurnya) tidak bisa diprediksi. Tapi kalau sesekali dipakai biasanya sampai 5 tahun juga aman. Kalau tidak pernah dipakai, engkol keras dan susah karena per dan giginya rusak berkarat. Jadi intinya, sekiranya engkol sudah agak seret segera diperbaiki," tutupnya.
Sumber: Otosia.com