Agar Selamat di Jalan, Kebiasan Aman Berkendara Memang Harus Dibiasakan

Liputan6.com, Jakarta - Sepeda motor menjadi salah satu alat transportasi favorit kebanyakan masyarakat Indonesia. Dengan harga yang lebih terjangkau dibanding mobil, dan juga cara mengendarai yang mudah, membuat kendaraan roda dua ini menjadi andalan untuk berpindah dari tempat ke tempat lainnya.

Namun, dengan status yang mudah dikendarai, masih banyak pengendara motor yang berkendara dengan urakan dan tidak tahu aturan. Bahkan, dengan perilaku seperti itu bakal sangat membahayakan diri sendiri dan juga orang lain.

Biasanya, ketika mengendarai sepeda motor dengan tidak benar didapat dari berbagai tempat, dan terus dilakukan hingga menjadi kebiasaan.

Jadi, sejatinya ketika berkendara dengan mengikuti peraturan, dan mengutamakan keselamatan juga bisa dilakukan lebih sering, agar menjadi kebiasaan menggantikan ketika berkendara yang tidak benar.

Berikut, beberapa hal yang harus dilakukan saat hendak berkendara dengan selamat yang harus menjadi kebiasaan, dan bisa menjadi contoh pengendara lain, seperti dilansir dari laman resmi Wahana Honda:

1. Main Selonong Itu Tidak Keren

Entah terinspirasi dari mana, kebiasaan main selonong kendaraan ini mulai terbentuk. Jika terinspirasi dari film–film yang ada, maka pengendara harus menghentikan kebiasaan ini sekarang juga.

Pasalnya, saat ini kita ada di dunia nyata yang kesalahan sedikit saja bisa mengakibatkan kecelakaan, dan merugikan diri sendiri dan orang lain.

Kebiasaan asal selonong ini membuat pengendara dan pengguna jalan lainnya terganggu. Mungkin kamu tidak akan merasa terganggu, tapi pengguna jalan yang lain pasti terganggu, mulai dari kaget, dan juga panik, dan bisa saja terjadi hal–hal yang tidak diinginkan.

Sebaiknya, saat berkendara dengan motor, jangan terlalu sering berganti jalur. Idealnya, sebagai pengendara motor tentunya di jalur kiri. Dengan berada di satu jalur akan menjadi lebih aman dan nyaman saat berkendara.

Salah satu hal penting saat berkendara di jalan raya adalah jarak aman. Karena jarak aman ini bisa menentukan blindspot, pengereman yang efektif, dan kewaspadaan yang lebih.

Dengan menjaga jarak aman kita sudah memegang tiga hal penting yang akan menjaga tetap aman dalam berkendara.

Pertama, pengguna jalan dan pengendara lainnya bisa dengan mudah melihat kita. Kedua, di jarak aman kita tidak akan masuk di blindspot, yang biasanya ada di jarak dekat, walaupun ada beberapa blindspot lain di jarak tertentu.

Dan ketiga pengereman efektif, dengan jarak yang aman kita bisa melakukan pengereman yang efektif sehingga terhindar dari kecelakaan beruntun yang bisa saja terjadi.

Sepeda motor di jalan raya memang sangat sulit untuk dilihat, karena biasanya sepeda motor mampu berjalan di kondisi jalan yang sempit.

Nah, untuk memastikan kita terlihat oleh pengendara lain terutama pengendara mobil, ada baiknya kita menggunakan pakaian dengan warna yang cerah.

Warna pakaian gelap memang keren untuk kamu, tapi pakaian warna cerah adalah pakaian aman yang bisa menyelamatkan kamu dari hal yang tidak diinginkan.

Selain itu sangat wajib bagi pengendara sepeda motor menyalakan lampu utama kapanpun dan dimanapun itu. Pagi, siang, sore, malam lampu utama harus selalu menyala sehingga pengendara dan pengguna jalan lain bisa mengetahui keberadaan kamu.

Terutama untuk pengendara sepeda motor, jangan sekali–kali untuk menggunakan ponsel atau smartphone sambil berkendara.

Hal ini melanggar peraturan lalu lintas, kamu akan diberi sanksi dan malahan bisa jadi kamu akan celaka jika menggunakan alat komunikasi di jalan raya.

Memang terjadi beberapa perdebatan, bagaimana kalau menggunakan GPS?

Ada baiknya jika ingin menggunakan GPS kamu menepi terlebih dahulu, atau tempatkan GPS di tempat yang mudah kamu lihat sehingga tidak mengganggu konsentrasi berkendara.