Liputan6.com, Jakarta - TNI AD lewat Politeknik Kodiklatad mengembangkan ban tanpa udara atau airless tyre pada tahun 2019 lalu. Berdasarkan video yang diunggah oleh akun Puspen TNI pada 11 Juli 2020, ban tersebut akan digunakan untuk kendaraan taktis TNI AD.
Ban tanpa udara tersebut memiliki diameter mencapai 80 cm. Bagian terluar roda atau tapak roda terbuat dari bahan karet alami. Lalu bagian yang berbentuk seperti sarang lebah tersebut terbuat dari bahan polyurethane.
Advertisement
Bahan tersebut dinilai cocok untuk ban tanpa roda, karena memiliki fleksibilitas yang sangat tinggi. Lalu bagian pelek berfungsi sebagai penghubung dari as roda ke roda tanpa udara.
Berbeda dengan ban udara, ban tanpa udara ini dinilai cocok digunakan di medan pertempuran dan setidaknya memiliki 3 kelebihan yang tak bisa dianggap remeh. Apa saja?
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
1. Tahan Terhadap Tembakan Senjata Ringan
Dalam video tersebut diperlihatkan roda tanpa udara tahan terhadap tembakan senjata ringan.
Advertisement
2. Tahan Terhadap Benda Tajam
Pengujian pun berlanjut dengan melewati beberapa paku berukuran besar. Ini menandakan kemampuan ban terhadap benda-benda tajam.
3. Anti Bocor dan Anti Pecah
Fitur terpenting dari ban tanpa udara adalah anti bocor dan anti pecah. Terutama di medan pertempuran, dimana setiap detik sangatlah berharga. Tentu prajurit tidak perlu lagi khawatir ban bocor atau pecah berkat ban tanpa udara.
Advertisement