Liputan6.com, Jakarta - Tidak sedikit pemilik kendaraan yang lebih senang melakukan perjalanan saat malam hari dibanding siang. Alasannya cukup sederhana, menghindari macet, atau memang baru selesai melakukan pekerjaan lain.
Kondisi yang sejuk bisa juga menjadi salah satu alasan bagi pengendara yang melakukan perjalanan pada malam hari. Namun, berkendara ketika matahari sudah tenggelam, lebih berisiko dibanding siang hari.
Advertisement
Baca Juga
Melansir laman resmi Suzuki Indonesia, salah satu alasan yang membuat risiko berkendara pada malah hari lebih besar adalah masalah visibilitas.
Seterang-terangnya lampu kendaraan, akan tetap jauh lebih terang cahaya matahari saat siang hari. Hal inilah yang membuat visibilitas kita akan terbatas ketika berkendara saat malam hari.
Tidak hanya faktor visibilitas, kondisi biologis atau fisik manusia yang sudah menurun ketika malam hari juga bisa meningkatkan risiko kecelakaan. Jam biologis manusia kalau sudah malam itu waktunya tubuh untuk istirahat.
Jika digunakan untuk terus beraktivitas sampai malam hari tentu ada batasnya dan hal ini bisa menyebabkan kita cepat lelah dan mengantuk.
Cara Aman Berkendara Malam Hari
ika memang harus berkendara malam hari, ada cara supaya Anda tetap aman berkendara saat malam hari, yaitu dengan mempersiapkan tubuh dengan istirahat yang cukup saat siang hari.
Persiapan dengan tidur siang ini bisa membantu badan lebih segar saat berkendara di malam hari.
Dengan kondisi badan yang lebih segar dan siap, kewaspadaan saat berkendara di malam hari pun tetap terjaga. Sehingga peluang terjadinya kecelakaan bisa diminimalisir.
Â
Advertisement