Liputan6.com, Jakarta - Menunjang kenyamanan saat berkendara, menggunakan AC menjadi salah satu hal yang wajib dilakukan. Tanpa fitur ini, pastinya selama perjalanan tidak akan nyaman dan panas alias pengap terutama saat berkendara jauh dan macet.
Ketika menggunakan AC, ada satu fitur yang biasanya selalu dinyalakan, yaitu recirculating. Fungsinya, membuat udara dalam kabin terus berputar sehingga bau dari luar tidak masuk.
Fitur ini tentunya sangat baik, karena dengan fitur resirkulasi ini, AC akan terhindar dari bau tidak sedap, misalnya ketika melewati area kali yang bau apek.
Advertisement
Tetapi, bila sedang berada di perjalanan panjang dan tidak berhenti untuk waktu yang lama, ada baiknya fitur ini dimatikan sementara.
Hal tersebut bertujuan untuk membiarkan oksigen masuk ke dalam mobil. Karena bila udara terus beresirkulasi, maka oksigen bisa habis meskipun akan memakan waktu yang sangat lama.
Jika tidak ingin mematikan fitur tersebut, sebenarnya aman-aman saja bila udara luar bisa masuk dari jalur ventilasi lain, misalnya ketika membuka jendela maupun membuka pintu.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Alasan Lampu Rem Harus Warna Merah
Setiap kendaraan yang beredar di Indonesia, pasti dilengkapi dengan lampu rem di bagian belakang. Komponen penerangan ini berwarna merah, dan tidak boleh diganti dengan kelir lain.
Melansir laman resmi Hyundai Indonesia, alasan lampu rem harus berwarna merah ternyata sederhana.
Jika dilihat dari teorinya, merah merupakan warna dengan gelombang terpendek dibandingkan jenis lainnya. Hal ini menyebabkan warna merah bisa ditangkap paling cepat oleh mata manusia. Anda bisa merasakan ini misalnya dengan melihat foto dan warna merah akan terlihat terlebih dahulu.
Dengan begitu, maka pengemudi pun bisa merespon dengan lebih cepat dan mencegah kecelakaan karena misalnya tabrakan dari belakang. Pasalnya, jika lampu belakang berwarna merah sudah menyala, artinya si pengemudi tengah menginjak rem untuk memperlambat laju mobil atau bahkan sampai berhenti.
Bayangkan jika lampu rem menggunakan warna lain, mungkin respon pengemudi akan lebih lambat sehingga bisa terjadi kecelakaan. Itu juga yang menjadi salah satu alasan mengapa warna lampu rem tidak diperbolehkan diganti warnanya.
Jadi, bagi pemilik mobil yang mungkin hendak melakukan modifikasi seperti mengganti warna lampu yang lebih unik, tetapi mengurangi aspek keselamatan berkendara dan melanggar peraturan, sebaiknya jangan pernah dilakukan.
Advertisement