AS Ingin Terus Kuasai Industri Kendaraan Listrik, Joe Biden Dorong Daur Ulang Baterai

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden mengungkapkan strategi sebagai penguasa industri kendaraan listrik dengan mencakup peningkatan daur ulang baterai domestik

oleh Arief Aszhari diperbarui 07 Jun 2021, 06:06 WIB
Diterbitkan 07 Jun 2021, 06:06 WIB
Joe Biden (Cartoq)
Joe Biden (Cartoq)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Amerika Serikat, Joe Biden mengungkapkan strategi sebagai penguasa industri kendaraan listrik dengan mencakup peningkatan daur ulang baterai domestik untuk menggunakan kembali lithium dan logam lainnya.

Mengutip Reuters, ketika Biden menjadikan perang melawan perubahan iklim dan bersaing dengan Cina sebagai agenda utama, pemerintah akan menyelesaikan tinjauan 100 hari, tentang kesenjangan dalam rantai pasokan di bidang utama, di antaranya kendaraan listrik (EV). Kesenjangan tersebut, termasuk mineral yang digunakan dalam baterai kendaraan listrik dan elektronik konsumen.

Administrasi juga mencari cara untuk mengurangi penggunaan logam dalam kimia baterai baru.

Laporan dari berbagai lembaga pemerintah akan diserahkan ke Gedung Putih, senbuah proses yang diperintahkan orang nomor satu Negeri paman Sam dalam perintah eksekutif awal 2021. Sebagian dari laporan tersebut, dapat dirilis ke publik secepatnya pekan depan.

Sementara itu, Demokrat sendiri mendorong tujuan iklim agresif untuk membuat mayoritas mobil buatan Amerika Serikat menjadi listrik pada 2030, dan setiap mobil di jalan menjadi listrik pada 2040.

Langkah mengamankan kobalt, litium, dan bahan mentah lain untuk membuat baterai kendaraan listrik merupakan kendala utama, dengan tambang domestik yang menghadapi regulasi yang luas dan oposisi lingkungan.

Sebelumnya, Joe Biden berencana untuk mengandalkan tambang di negara-negara sekutu untuk memasok banyak logam yang dibutuhkan untuk membangun kendaraan listrik.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pilihan

Joe Biden tolak jawab pertanyaaan soal Israel saat menguji mobil listrik Ford F-150 Lightning di Michigan.
Joe Biden tolak jawab pertanyaaan soal Israel saat menguji mobil listrik Ford F-150 Lightning di Michigan. Dok: C-SPAN

Kini, pilihan pemerintah untuk memacu daur ulang baterai secara doimestik, termasuk investasi langsung dalam proyek dan penelitian ilmiah, serta menghabiskan dana yang disetujui oleh kongres. Meningkatkan daur ulang domestik akan membantu administrasi mencapai tujuan dengan memecah kendaraan listrik yang lebih tua menjadi bagian-bagian komponen untuk digunakan di kendaraan baru, dan dengan demikian akan mengurangi ketergantungan pada penambangan.

"Ketika Anda melihat cara AS mendekati peluang daur ulang, yang sangat jelas adalah kita perlu berinvestasi dalam kapasitas itu, kita perlu mengambil pendekatan yang lebih proaktif," kata salah satu pejabat pemerintah.

"Sebagian besar dari peluang lithium benar-benar mendaur ulang, dan menjadi pemimpin global dalam mendaur ulang lithium dari baterai yang ada dan memasukkannya ke dalam baterai baru ini," tambahnya.

Gedung Putih ingin melihat lebih banyak pabrik daur ulang dibuka di Amerika Serikat, salah satu pejabat mengatakan, mencatat pengumuman musim gugur lalu oleh Ganfeng Lithium Co (002460.SZ) dari China tentang rencana untuk membangun pabrik daur ulang baterai di Meksiko untuk memasok pasar kendaraan listrik di Amerika Serikat.


Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia

Banner Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia
Banner Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia. (Liputan6.com/Fery Pradolo)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya